Tangerang, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM meresmikan pojok usaha mikro kecil dan menengah (UKM) di Kecamatan Ciledug.
Pojok UKM keempat tersebut dihadirkan dalam rangka mendorong pelaku usaha untuk memasarkan produk ke khalayak ramai di Kota Tangerang. Ada sekitar 150 produk pelaku usaha tergabung di UKM prima dari delapan kelurahan yang dipasarkan di gerai Pojok UKM Kecamatan Ciledug.
“Harapannya ke depan ada gerai seperti ini di setiap kelurahan di Kecamatan Ciledug,” kata Anggraeni, Ketua UKM Kecamatan Ciledug. Tak hanya itu, di sejumlah taman tematik yang ada nantinya produk UKM juga bisa hadir sehingga makin dikenal luas dan dapat meningkatkan taraf ekonomi para pelaku usaha.
Sementara itu Katrina Iswandari, Kepala Bidang UKM Disperindagkop Kota Tangerang mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah berupaya maksimal dalam membangkitkan roda ekonomi terutama pada sektor pelaku usaha kecil menengah.
“Setelah pandemi ini UMKM harus semangat, bisa bangkit dari keterpurukan karena selama beberapa bulan selama pandemi dan dengan ini diharapkan UMKM kembali semangat bahwa kita pemerintah juga tidak diam, tapi membantu memfasilitasi untuk tetap maju,” katanya.
Para pelaku usaha sangat antusias dengan adanya pojok UKM, karena mereka butuh tempat pemasaran produk tidak hanya online, namun berlaku juga untuk produk offline. “Makanya di sini disediakan tempat kemudian ada donatur, kemudian mereka saling kerja sama dan hadirlah Pojok UKM ini,” kata Katrina.
Ia menambahkan, bagi pelaku UKM lain yang ingin bergabung juga dipersilahkan dengan memenuhi lebih dulu persyaratan yang ada seperti surat izin usaha dan lainnya.
“Selain dari kita memfasilitasi pemasaran seperti ini, kita berharap disetiap kecamatan ada pojok UMKM sampai ke kelurahan. Kita juga bantu pemasaran online, kemudian permodalan juga,” jelasnya.
Bariah merupakan salah satu pelaku UKM yang mengisi Pojok UKM Ciledug. Ia mengatakan melalui pojok UKM berharap produknya bisa semakin dikenal dan meningkatkan pendapatan. Produk berjenis getuk lindri yang dirintis selama dua tahun itu sebelumnya dijual lewat majelis taklim.