Ilustrasi. (Foto: Maritim Indonesia)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan kapal tol laut. Hal itu karena memiliki keuntungan tersendiri yang salah satunya biaya angkut lebih rendah.

Budi mengatakan pemerintah bahkan memberikan stimulus berupa potongan biaya angkut sebesar 50 persen dari biaya angkutan muatan berangkat, sehingga biaya untuk muatan balik kapal tol laut biayanya bisa lebih rendah lagi.

“Stimulus ini bukan saja menjadi penyeimbang sistem pembiayaan logistik, namun juga penting untuk mendorong geliat pertumbuhan perekonomian di daerah,” kata Budi.

Dalam webinar Business Forum bertema ‘Kemudahan Distribusi Logistik Melalui Tol Laut Dalam Mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)’, Menhub mengungkapkan terus menyosialisasikan kemudahan-kemudahan angkutan distribusi barang kepada para pelaku usaha agar bisa memanfaatkannya.

“Salah satu tantangan bagi para pelaku usaha lokal salah satunya adalah distribusi logistik yang masih dianggap sulit dan mahal,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, kemudahan lainnya dari program tol laut ini yaitu, pemesanan dan pelacakan pengiriman barang dan untuk memantau disparitas harga antarwilayah di Indonesia, kini bisa diakses melalui platform aplikasi digital yang dibangun Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bernama SiTolaut.

Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan aplikasi BRI Store dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Sementara itu, Plt. Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha menjelaskan kegiatan webinar ini dilakukan untuk berbagi informasi dan mempertemukan para pelaku logistik dengan pelaku UMKM dalam rangka mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Kita ingin mengoptimalkan pemanfaatan tol laut sekaligus juga dalam rangka mendorong geliat perekonomian, khususnya bagi sektor UMKM,” pungkasnya.