
Jakarta, MNEWS.co.id – Ajang balap internasional MotoGP Mandalika dinilai akan memberikan efek domino positif bagi Nusa Tenggara Barat. MotoGP memiliki daya ungkit beberapa kali lipat dibanding World Superbike (WSBK) November 2021 lalu.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah pun serius mendorong semua elemen untuk berakselerasi dalam persiapan balap kuda besi paling tersohor di dunia itu. Kehadiran Presiden Joko Widodo pekan lalu, seolah menjadi pelecut bila MotoGP untuk membawa dampak yang besar bagi Indonesia dan khususnya bagi NTB.
“Penekanan Pak Presiden kepada para menteri supaya segala hal dipersiapkan dengan maksimal. Mulai dari akomodasi, fasilitas di sirkuit, dan infrastruktur pendukung lainnya,” katanya.
Zulkieflimansyah menjelaskan MotoGP menjadi momentum bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dimiliki oleh NTB untuk unjuk gigi. Perhatian terhadap UMKM salah satunya diwujudkan dengan peresmian sejumlah sentra produksi produk UMKM.
Di antaranya, Rumah Produksi kosmetik CV. Karya Iwin Insane di Science Tehnology dan Industrial Park (STIPark) Provinsi NTB, Rumah Produksi Organik Lombok Indonesia Pagesangan Mataram, Rumah Produksi Ayam Taliwang Dalam Kemasan Steril di Gomong Mataram,Rumah Produksi Sate Rembige Dalam Kemasan Steril Rembige, serta Rumah Produksi Ayam Rarang Dalam Kemasan Steril di Kecamatan Terara, Lombok Timur.
MotoGP menjadi kesempatan bagi produk-produk yang sudah naik kelas tersebut untuk tampil. Diperkirakan jumlah penonton yang akan datang pada Maret mendatang lebih dari 150 ribu orang.
“Ini kesempatan, semua harus mengambil momentum. Permintaan oleh-oleh makanan, kerajinan, dan cinderamata khas NTB akan tinggi. Waktunya unjuk gigi,” tambahnya.
Menurutnya, ajang MotoGP sekaligus menjadi ajang promosi dampak program industrialisasi yang menjadi program unggulan Pemprov NTB. Industrialisasi begitu penting bagi pertumbuhan suatu daerah. Tidak ada suatu negara dan daerah yang bisa mencicipi kesejahteraan tanpa melalui proses industrialisasi.
Tidak ada yang mampu meningkatkan kemakmurannya tanpa berani melakukan industrialisasi dengan meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian, peternakan, dan laut. Program industri bukan hanya semata program dari pemerintah. Tapi industrialisasi adalah kebutuhan bersama menurut teori ekonomi.
Ia menambahkan industrialisasi bukan identik dengan pabrik besar. Inti dari industrialisasi adalah adanya pendalaman struktur atau keberanian untuk mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi.
Zulkieflimansyah membayangkan, ketika permintaan oleh-oleh Ayam Rarang, Sate Rembiga Goyang Lidah, maupun ayam taliwang meningkat sepanjang MotoGP, akan terlibat berapa banyak olahan bumbu dapur di pasaran. Ratusan ribu ekor ayam yang akan disembelih. Ribuan kilogram daging sapi.
Untuk itu, Ia mengingatkan, promosi dari produk-produk UMKM ini harus ditingkatkan semaksimal mungkin. Termasuk bekerjasama dengan travel dan biro perjalanan wisata. Zulkieflimansyah begitu yakin, pelaku usaha akan mendapatkan berkah besar dari MotoGP.