
Bengkulu, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Bengkulu ingin mengembangkan Warung Kopi Digital di desa-desa. Tujuannya, pengembangan dan pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta komiditas dan potensi desa.
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Cybers Bengkulu Indonesia. Mereka mendorong akselerasi digitalisasi UMKM dan pengembangan Warkop Digital di 1.341 desa.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebelumnya meminta kabupaten/kota mendukung tiga program utama: Desa Digital, Desa Wisata, dan Warung Kopi Digital (Warkop Digital).
Rohidin mengatakan pentingnya mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM yang digabungkan sektor pariwisata. “Sekarang kita sudah launching satu dua tahun terakhir yang namanya DEDI DEWI, yang sejalan dengan program presiden Desa Digital dan Desa Wisata, di mana kopi hasil kebun rakyat menjadi komoditas utama yang kita sebut dengan Warung Kopi Digital, yang mencoba mensirnegikan Desa Digital dengan Desa Wisata,” kata Rohidin.
Kehadiran Warkop Digital di 1.431 desa di Bengkulu akan menjadi pemicu, di mana Warkop Digital akan menggerakan ekonomi di tingkat desa yang selaras dengan era digitalisasi sekarang, apalagi di saat pandemi Covid-19.
Penandatanganan kerja sama antara PT Cybers Bengkulu Indonesia dan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bengkulu dihadiri oleh inisiator Warkop Digital, Dedi Yudianto.
“Warkop Digital menawarkan layanan digital untuk memperoleh pendapatan sekaligus membantu mempromosikan potensi-potensi di desa. Jadi Warkop Digital menawarkan dua traffic, dari produk lokal ke online dan produk lokal apa yang bisa dijual ke offline. Itulah kenapa ada digital hub bernama Warkop Digital,” kata Dedi Yudianto, inisiator Warkop Digital.
Untuk membantu layanan digital, Warkop Digital bermitra dengan Bank Indonesia dalam penggunaan sistem transaksi digital QRIS. QIRS atau Quick Respons Code Indonesian Standar atau standarisasi sistem pembayaran berbasis QR Code, yang telah diperkenalkan Bank Indonesia pada 1 Januari 2021. Dengan adanya QRIS, transaksi digital akan lebih efisien, mudah, aman, dan universal.
Bengkulu sendiri dikenal sebagai penghasil kopi robusta nasional ketiga. Pada 2019 kopi Bengkulu mengikuti kompetisi kopi robusta internasional di Paris. Dengan meraih tiga buah medali, kopi Bengkulu dinobatkan sebagai kopi robusta terbaik di dunia dalam kontes AVPA France.
Bersama Bencoolen Coffee, perusahaan yang memasok kopi Bengkulu untuk Warkop Digital, Warkop Digital akan menjadi digital hub di setiap desa sekaligus untuk mempromosikan produk-produk desa.
Warkop Digital sebagai digital hub akan membantu masyarakat mendapat akses informasi dari kota besar, atau sebaliknya, masyarakat desa bisa memasarkan produk unggulannya ke kota besar melalui teknologi digital.
Kemitraan Warkop Digital dengan berbagai stakeholders akan memudahkan pemasaran produk koperasi dan UMKM melalui teknologi e-commerce dan bersinergi dengan DEDI DEWI atau Desa Digital Desa Wisata, yakni program digitalisasi ekonomi desa pemerintah untuk meningkatkan potensi wisatanya.