Produk Rempah Karsa. (Foto: Rempah Karsa)

Jakarta, MNEWS.co.id – Jamu tradisional dipercaya sejak zaman dahulu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Maka dari itu, jangan pernah meremehkan resep rempah-rempah tradisional, siapa tahu resep tersebut bisa menjadi peluang pundi-pundi rupiah.

Hal ini dibuktikan oleh Puji F. Susanti, seorang pelaku UMKM asal Jakarta. Berbekal resep turun-temurun dari sang Ibu, Ia akhirnya mencoba membangun bisnis rempah yang diberi nama Rempah Karsa.

Usaha yang dibangun sejak Mei 2018 ini bermula ketika Puji hamil anak bungsu dan mengalami hiperemesis gravidarum dan kehamilan yang lemah. Ia pun mengatasinya dengan rutin membeli jamu beras kencur dari pedagang jamu langganannya.

Akhirnya, Puji pun berinisiatif untuk belajar sendiri mengolah jamu untuk kebutuhan kehamilannya. Bahkan hal ini terus berlangsung hingga pasca persalinan, Puji tetap meracik rempah tradisional dengan resep yang diturunkan dari sang nenek kepada ibunya.

Dengan jenama Rempah Karsa, Puji ingin melestarikan rempah lokal nusantara dengan mengambil kebaikan rempah untuk kesehatan tubuh dan mental, serta meneruskan kearifan lokal yang berbasis dari tradisi penggunaan rempah.

Saat mengawali usaha ini, Puji tidak menyangka jika produknya digemari oleh konsumennya. Bahkan kini produknya sudah menjangkau hingga ke beberapa wilayah di Jabodetabek.

Tidak dipungkiri, sebagian masyarakat masih meragukan manfaat rempah tradisional yang dianggap memiliki cita rasa kuno yaitu pahit. Oleh karena itu, Puji berinovasi dengan mengemas produknya secara kekinian dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak muda hingga lansia. Terbukti hingga tiga tahun terakhir, usaha Rempah Karsa telah melekat bagi para pelanggannya sebagai penyedia jamu segar siap minum dalam botol.

Dari sebuah usaha online yang menjual sekitar 100 botol per hari, kini Rempah Karsa berkembang pesat dengan mengikuti kebutuhan konsumen. Selain itu, usaha miliknya juga hadir sebagai produsen dan peracik olahan rempah dengan menghasilkan banyak produk sehat menggunakan bahan kualitas premium.

Lebih lanjut Puji menuturkan berbagai kelebihan dari produknya, yakni original menggunakan 100 persen rempah-rempah segar tanpa tambahan bahan lain. Semua bahan yang Ia pakai menggunakan bahan lokal dan didapatkan langsung dari komunitas petani lokal.

Saat ini, Rempah Karsa memiliki 15 varian jamu segar siap minum, 8 varian sirup rempah, serta 5 varian tisane rempah. Berbagai produk yang dijual berkisar mulai Rp12.000,- hingga Rp100.000,- tergantung jenis dan varian. Sementara untuk produk hampers dibanderol dari Rp100.000,- hingga Rp500.000,-.

Dalam menjajakan produknya, Puji menggunakan strategi offline dan online. Untuk offline, saat ini produk Rempah Karsa hadir melalui tenant UMKM Puanpreneur di pintu gerbang Bandara Soekarno Hatta Terminal 2D Keberangkatan.

Selain itu, produk sirup Rempah Karsa juga dipasarkan melalui cafe dan restoran yang akan menjual kembali dalam bentuk menu beverages.

Sementara untuk penjualan online, kini Puji fokus memasarkan produk Rempah Karsa melalui media sosial Instagram, marketplace, dan website.

Di tengah masa pandemi, Puji menyadari semakin banyak kompetitor yang hadir dengan produk sejenis. Oleh karena itu, ke depannya Ia akan terus berinovasi salah satunya dengan membuat sirup rempah agar konsumennya bisa memiliki alternatif ‘nge-rempah’ di mana saja tanpa takut karena terjamin menggunakan bahan 100% alami.

Melalui Rempah Karsa, Puji ingin memberikan kebaikan bahan rempah khas nusantara dengan tidak meninggalkan kearifan lokal, semangat berkomunitas, dan solidaritas. Ia juga mengkampanyekan dengan membeli produk Rempah Karsa, maka pelanggan sekaligus mendukung komunitas petani rempah-rempah.