Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, memprediksi situasi ekonomi di tahun ini belum akan kembali normal, walau pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa pulih 5 persen.
“Tahun ini kami memprediksi situasi ekonomi belum normal, meskipun Pemerintah tahun ini sudah mematok pertumbuhan kembali di 5 persen,” kata Menteri Teten Masduki dikutip dari Liputan 6.
Teten mengatakan pemerintah akan melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional, khususnya untuk UMKM. Ada 3 program yang dilanjutkan, yang pertama yakni perlindungan bagi UMKM. Lalu yang kedua, pendampingan untuk melakukan adaptasi dan inovasi sesuai dengan market yang baru. Dan terakhir melalui sisi demand, hal ini dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun lantaran banyak yang kehilangan pendapatan.
“Padahal sebelum covid-19 daya beli rumah tangga kita sangat baik bahkan menjadi penggerak ekonomi nasional 57 persen,” ujar Teten.
Ia menambahkan, perekonomian Indonesia bisa kembali pulih, jika proses vaksinasi berjalan dengan baik dan cepat. Maka kepercayaan pasar dan masyarakat akan kembali pulih termasuk untuk UMKM. Di mana UMKM di masa pandemi covid-19 terdampak cukup dalam, bahkan sampai gulung tikar.
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memberikan berbagai stimulus ekonomi, dengan mengadakan program pemulihan ekonomi nasional. Misalnya Bantuan Presiden Produktif untuk usaha mikro sebesar Rp 2,4 juta, subsidi KUR, dan lainnya.
“Alhamdulillah beberapa UMKM bisa bertahan dan saya kira ini suatu hal yang baik. Di satu sisi kita juga ada seleksi alam di mana ada UMKM yang bisa bertahan dan ini menjadi modal untuk mengembangkan mereka di masa mendatang,” tambahnya.
Teten menegaskan pihaknya akan terus memperkuat dan mengefektifkan program belanja pemerintah, baik belanja Kementerian dan Lembaga, serta mendorong Gerakan belanja masyarakat agar mereka bisa mendukung dan mengonsumsi produk-produk UMKM.