Jakarta, MNEWS.co.id – Berbagai pihak gencar untuk mendorong pelaku UMKM lokal untuk berjuang membantu pemulihan ekonomi daerah melalui pemanfaatan teknologi.
Pegiat usaha lokal yang memanfaatkan platform digital diharapkan dapat lebih tangguh mempertahankan bisnis dan menjaga lapangan pekerjaan tetap tersedia di tengah pandemi.
Salah satu pelaku UMKM lokal yang telah memanfaatkan platform digital dalam mengembangkan usahanya adalah Galih Argian (25), lulusan desain produk asal Surabaya, yang memulai usaha produk berbahan kulit dengan jenama Ostha sejak 2015.
“Awalnya Saya hanya fokus menjual sepatu formal dan boots kulit, namun ternyata tidak terlalu laris. Karena itu, saya menciptakan produk lain yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat, mulai dari dompet, lanyard hingga sabuk kulit,” ujar Galih.
Dalam menjalankan usahanya, Galih menggunakan bahan baku lokal berkualitas yang tidak kalah saing dengan kulit impor, yaitu kulit nabati (vegetable tanned leather). Galih juga bekerja sama dengan para penyamak kulit di Jawa Tengah seperti Magetan, Magelang dan Yogyakarta.
“Penggunaan kulit nabati ini menjadi keunikan produk Ostha. Selain ramah lingkungan, karena disamak menggunakan bahan alami berupa ekstrak pepohonan, kulit nabati memiliki ciri khas warna natural yang berubah seiring waktu,” terang Galih.
Pandemi membuat Galih sepenuhnya fokus berjualan lewat platform digital seperti Tokopedia dan memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan oleh platform tersebut, salah satunya adalah fitur iklan.
“Fitur ini sangat membantu dalam memudahkan pelanggan untuk mencari produk saya. Terbukti, selama delapan bulan terakhir, penjualan Ostha meningkat hingga 4x lipat,” tambahnya.
Lewat platform digital, kini produk Ostha bisa menjangkau pembeli dari daerah lain di luar Surabaya, seperti Medan hingga Papua.
Galih juga terus menjaga relevansi bisnisnya dengan tren dan kebutuhan masyarakat saat pandemi dengan berinovasi.
“Karena saat ini tren bersepeda sedang naik, saya menciptakan produk tas kecil dan pelapis setang sepeda dari kulit. Peminatnya banyak,” jelas Galih.