Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memiliki cara unik untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang sempat anjlok selama pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyiapkan jurus jitu untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang sempat anjlok selama pandemi. Langkah yang dilakukan yakni dengan memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk bekerja sama dengannya dan mendesain tiap produk UMKM. Ide itu muncul saat Ia mengunggah salah satu produk sepatu asal Bandung Exodos57. Unggahan itu ternyata berdampak terhadap penjualan produk.
“Sekitar dua bulan lalu saya didatangi industri ekonomi kreatif yang menyatakan gara-gara Covid-19 industri kreatif turun. Saya bertemu mas Gally warga Jabar keturunan Palu. Saya pakai produknya viral. Gara-gara itu statistik medsos punya nilai ekonomi,” katanya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Gally Rangga selaku pemilik brand Exodos57 dan Geer Company meminta Kang Emil untuk turut serta mempromosikan brand lokal lainnya sebagai cara mendongkrak roda ekonomi para pelaku UMKM. Namun, Emil mengakui tak ingin berhenti sebatas menjadi promotor dan dirinya bersedia untuk terjun langsung mendesain agar tiap produk punya identitas yang kuat.
“Kalau saya cuma megang (mempromosikan) kurang sreg karena gak ada keterlibataan. Supaya ada memori izinkan saya berpartisipasi. Jadi ada edisi khusus Ridwan Kamil, semua manfaatnya silakan ambil semua,” ujar Emil.
Tidak hanya membahas soal rencana kerja sama, Emil pun menawarkan bantuan permodalan untuk pemilik brand lokal yang kesulitan dalam sisi modal usaha. Dengan semangat membangkitkan energi brand lokal, Ia pun mencari pelaku UMKM yang punya kualitas baik dengan berkendara sepeda motor menjelajah Pulau Jawa.
Tak sedikit produk lokal berkualitas yang ia temukan. Namun, setelah melewati proses kurasi, tersaring 22 brand lokal dari Jabar hingga Jatim yang akan berkolaborasi. Diantaranya, Pijakbumi, Tesmak, Siegeleather, sweda.co, ruaya.co, Trooper Costum, harimausupply dan beberapa produk lokal lainnya.
“Saya keliling riding sejak tanggal 8 September untuk menyasar brand lokal. Kita abadikan bikin film pendek. Saya ingin energi lokal brand kembali bersemangat dan pasti sempat punya kendala selama Covid. Tapi sekupnya bukan cuma Jabar tapi melebar ke daerah lain,” ungkapnya.