Ilustrasi Manajemen Keuangan. (Foto: National Debtrelief)

Jakarta, MNEWS.co.id – Masa pandemi menyebabkan tingkat kecemasan ekonomi yang berdampak terhadap para pengusaha dan mengancam stabilitas keuangan bisnis mereka. Banyak bisnis di seluruh dunia yang telah tutup karena langkah pembatasan jarak sosial, dengan kemungkinan banyak yang akan tutup secara permanen.

Para pemilik bisnis yang berusaha menghindari nasib ini perlu mengelola yang mereka dengan hati-hati. Karena gagal dalam mengelola keuangan dengan hati-hati saat ini adalah tiket satu arah menuju kebangkrutan.

Founder & CEO Finansialku Melvin Mumpuni menjelaskan bahwa saat ini masyarakat harus serius didorong agar mau mengelola keuangannya secara benar agar bisa bertahan hidup. Ia pun memberikan beberapa tips cara mengelola keuangan agar tetap aman selama pandemi.

Pertama adalah tetap tenang dan jangan panik, hal ini harus benar-benar diterapkan pertama kali agar ketika mau melangkah ke tahap berikutnya tidak salah pilih. “Pelaku usaha haru bisa mencari jalan agar bisa tetap bertahan mempertahankan income. Apapun yang dilakukan ada cara dan strategi serta jalan keluar,” kata Melvin saat menjadi narasumber di Financy Virtual Conference 2020 yang diadakan secara online pada Sabtu, (7/11/20).

Yang kedua yaitu cek ketersediaan dana darurat atau dana cadangan. Dengan hadirnya dana cadangan, setidaknya bisa membantu menyiapkan dana selanjutnya untuk bisa digunakan dan membantu memenuhi kebutuhan.

Selanjutnya yang ketiga, Anda bisa mengecek apakah saat ini hingga beberapa waktu kedepan bisa memiliki pemasukan. Sehingga apabila ada pemasukan, cek juga apakah pemasukan tersebut bisa terganggu atau tidak.

Kegiatan Financy Virtual Conference 2020, Sabtu, (7/10/20). (Foto: MNEWS)

Melvin menambahkan, hal tersebut sangat penting dilakukan khususnya bagi pelaku usaha yang memiliki bisnis lebih. Apabila bisnis yang satunya terganggu dan bisnis yang kedua tidak terganggu sama sekali, maka bisnis yang kedua itu harus bisa dipertahankan terus. Sehingga bila perlu bisnis pertama tadi bisa diubah dengan membuka bisnis lain yang menjanjikan.

Dan yang terakhir, Anda harus mengetahui berapa banyak utang yang dimiliki. Menurutnya, untuk bisa melunaskan utang saat adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan saat ini. Ia memberikan saran agar pelaku usaha bisa melakukan negoisasi terhadap lembaga atau institusi yang memberikan pinjaman tersebut.

“Terlebih lagi saat ini pemerintah sudah memiliki berbagai program seperti relaksasi kredit dan itu dapat dimanfaatkan juga. Usahakan sebisa mungkin kita bisa melakukan negoisasi terhadap lembaga yang kita pinjam dan ini akan sangat membantu,” kata Melvin.

Financy Virtual Conference 2020 yang berlangung pada Sabtu & Minggu, 7-8 November 2020 menghadirkan 13 expert dengan 8 topik seputar keuangan dan investasi. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan strategi bagi mereka yang terdampak ekonominya selama pandemi dan ingin mempersiapkan keuangannya untuk bangkit kembali.

Sejumlah pembicara yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Sukan Makmuri (Startup Mentor, Former CEO Kaskus & VP Bank of America), Melvin Mumpuni CFP., QWP (Founder & CEO Finansialku.com), Robin Permana (Financial Expert & Property Investor), Doddy Prayogo (Stock & Index Investor Youtuber “Doddy Bicara Investasi”), Ellen May (Founder EMTrade & Ellen May Institute), Chris Angkasa (Founder of Clapham Company, Indonesia Value Investor Forum), Anthony Sudarsono (CEO Sumoquid & Property Investor), Roy Shakti (Pakar Kartu Kredit, CEO of Ritz Academy), Samuel Ray (HR Professional & Content Creator), Faizal Al Edrus (CEO importir.com & Co-Founder entrepreneurs.id), Pipo Hargiyanto (Property Investor, Owner 30 Waralaba Minimarket & Property), Sally Giovanny (Owner Trusmi Group & CEO The Keranjang Bali), Tommy Riadi (Founder Cozycoliving).