Ilustrasi Pelaku UMKM. (Foto: Unsplash/ZHANG Shaoqi)
Ilustrasi Pelaku UMKM. (Foto: Unsplash/ZHANG Shaoqi)

Jakarta, MNEWS.co.id –  Kepala Suku Dinas Koperasi  Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Utara, Arfian menjelaskan bahwa saat ini sdah ada lebih dari 2.000 pelaku UMKM yang telah memiliki IUMK.

“Dari 8.023 pelaku UMKM yang sudah daftar melalui program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) selama 2019, 2.241 di antaranya telah mengantongi IUMK,” katanya.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan pada tahun 2018, karena saat itu dari 8.395 pelaku UMKM yang mendaftar, hanya 1.930 di antaranya saja yang mengantongi IUMK. “Alhamdulillah tahun 2019 pelaku usaha yang telah mengantongi IUMK lebih banyak dibanding 2018,” tambahnya.

Arfian mengatakan pada tahun 2018, para pelaku pelaku UMKM yang mendaftar melalui program PKT lebih banyak dibandingkan tahun 2019 karena kondisi tertentu. “Pada 2018 memang lebih banyak pendaftar pelaku usaha dibanding 2019 karena saat itu (2018) hanya kami (Sudin UMKMP) yang membuka PKT,” ungkapnya.

Ia menambahkan dari jumlah 8.023 pelaku UMKM yang telah mendaftarkan diri, ada 7.023 pelaku UMKM yang sudah mengikuti pelatihan, dan 2.226 pelaku UMKM lainnya telah masuk ke tahap pendampingan.

“Adapun 2.307 pelaku UMKM telah mengikuti tahap pemasaran dan 127 pelaku UMKM lainnya telah membuat laporan keuangan serta mendapatkan akses permodalan,” ucap Arfian.