Tampilan Aplikasi Rallai.com (Foto: Ralali)
Tampilan Aplikasi Rallai.com (Foto: Ralali)

Jakarta, MNEWS.co.id – Ralali.com terus mendorong perkembangan pelaku bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Alexander Lukman, Chief Operating Officer Ralali.com mengatakan, pihaknya terus berupaya memberikan solusi yang dibutuhkan secara lengkap di dalam platformnya tersebut.

“Misi kami adalah memberikan kemudahan dalam pemenuhan akses kebutuhan usaha (sourcing), pengembangan usaha (scaling) dan penguatan usaha (sustaining). Kami senantiasa menghadirkan ekosistem digital dengan berbagai fitur terkini untuk menjadi solusi usaha pelaku UMKM,” katanya

Lukman menjelaskan, melalui Ralali.com, proses pemenuhan barang usaha (sourcing) lebih lengkap dan sesuai dengan kategori bisnis. Semua tersedia dala aplikasi, sehingga pelaku usaha dapat terus jalan karena kemudahan dalam tersedianya  akses pembiayaan usaha.

Untuk mengoptimalkan layanan, Ralali.com membantu distribusi logistik ke seluruh pembeli atau Sahabat Ralali.com dengan Ralali Kargo, dengan durasi pengiriman maksimal 3 hari. Selain itu, tantangan modal usaha dapat dijawab dengan pembiayaan melalui finansial teknologi Ralali.com yang dapat dirasakan manfaatkan dalam 5 hari kerja dengan bunga lebih rendah mencapai 1,3 persen.

Ralali.com telah menghubungkan 14.000 seller dengan 300.000 jenis produk kepada 700.000 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih dari itu, Ralali.com telah membantu lebih dari 2.500 UMKM dari sisi pembiayaan usaha. Ralali.com fokus membantu pelaku usaha ritel seperti warung kelontong, warung makan, kios HP, toko elektronik bahkan toko busana.

Salah satu pelaku UMKM yang mendapat bantuan adalah Maman, yang dahulu merupakan pedagang asongan namun kini omzet usahanya mencapai Rp 70 miliar per tahun. Di depan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Maman menenteng ember berisi aneka minuman dingin.

“Dari subuh sampai sore saya dagang asongan. Dulu enggak punya toko, enggak punya barang yang dijual. Jadi malamnya keliling nawarin barang supplier ke warung-warung. Modal percaya, akhirnya ada (warung) yang mau beli sama saya. Terus saya tenteng sendiri dagangan ke warung-warung,” katanya.

Akhirnya Maman pun bisa memperkerjakan 12 orang rekannya untuk berdagang asongan. “Saya modalin teman-teman untuk dagang asongan. Jadinya saya bisa fokus berjualan ke warung-warung. Setelah 3 tahun akhirnya punya langganan 20 warung. Baru saya berani sewa toko,” ujar Maman.

Usaha yang bernama Toko Maman, menjual 2.700 jenis produk dari berbagai supplier FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dengan omzet per hari sekitar Rp 160 juta atau Rp 5 miliar per bulan dengan melayani retailer offline.