Ilustrasi digitalisasi UMKM. (Foto: Feny Selly)

Jakarta, MNEWS.co.id – Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Indonesia Wientor Rah Mada menyebut, Presiden Joko Widodo menargetkan di tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital.

Artinya tidak hanya masuk dalam marketplace tetapi sudah berjualan melalui media sosial, dan mudah untuk masuk e-commerce bagi pelaku UMKM di lintas daerah.

Sesuai amanat dari Presiden Jokowi untuk mendorong UMKM go digital, fokus Kementerian Koperasi dan UKM adalah sebisa mungkin membuat pelaku usaha naik kelas dengan indikator yang tadinya informal menjadi formal.

“Kementerian Koperasi dan UKM juga sangat responsif dengan menahan laju produk impor dan mendorong inovasi dan kreativitas produk UKM dengan cara masuk ke pasar digital melalui e-commerce,” ujar Rah Mada.

Mada menambahkan, SMESCO sebagai ujung tombak pelaksana layanan pemasaran bagi Koperasi dan UKM telah menjalankan promosi produk UMKM secara digital sejak 2008.

Namun, mengingat sekarang semua sektor telah masuk pada proses digitalisasi, maka harus disikapi secara bersama oleh semua stakeholder terkait dengan tantangan dalam membangun ekosistem digital UMKM.

Menurutnya, SMESCO sendiri akan merilis Siren.id (Smesco Indonesia Retail Network), guna memperluas jaringan channel pemasaran produk UKM di pasar domestik. Selain itu juga membangun pergudangan hingga nano warehousing yang akan membantu biaya ekspedisi menjadi lebih murah.

“UMKM silahkan kirim barang ke kami dan akan di-pack, dan kami kirimkan ke seluruh pulau Jawa dan akan kami buat tarifnya flat,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa ada beberapa hambatan dalam perkembangan UMKM adalah soal akses pembiayaan. Padahal pemerintah telah menyiapkan KUR, namun akses yang dilakukan memang sulit.

Oleh karena itu bagaimana membuat UMKM jadi bankable sehingga bisa besarkan bisnis dari informal ke formal. Tantangan kedua, adalah masuk ke rantai pasok industri besar.

Sementara itu, Kordinator PMO Komunikasi Publik KPCPEN, Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM telah menjalankan sejumlah program untuk membantu UMKM mengatasi dampak pandemi.  Sampai sejauh ini, langkah yang diambil pemerintah sudah mulai menunjukkan hasil positif untuk UMKM.

Menurut Arya, upaya ini akan terus ditingkatkan dengan mendorong UMKM untuk mengoptimalkan pemanfaatan digital, terutama dalam hal pemasaran produk.

“Dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan sejumlah pihak mengupayakan dukungan untuk kebutuhan permodalan kepada UMKM, yang dipastikan tidak akan memberatkan UMKM,” pungkasnya.