Ilustrasi Keuangan. (Foto: Pixabay/stevepb)

Jakarta, MNEWS.co.id – Sejumlah 500 ribu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan aplikasi digital dalam mengelola keuangan usahanya. Aplikasi tersebut mampu menghubungkan para pelanggan, pelaku UMKM, pemasok, dan wholesaler sekaligus.

“Inovasi yang kami hadirkan merupakan kontribusi nyata khususnya dalam membantu usaha kecil yang kini semakin rentan terdampak pandemi,” kata CEO CrediBook Gabriel Frans.

Gabriel mengatakan selain memiliki fungsi utama sebagai pencatatan keuangan usaha, CrediBook turut dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti pengiriman pesan tagihan, pembayaran tagihan atau transaksi keuangan di dalam aplikasi, hingga pengajuan pinjaman modal usaha.

“Solusi menyeluruh dalam mengelola berbagai transaksi keuangan tersebut diharapkan dapat mendorong produktivitas UMKM yang memiliki potensi sangat besar,” tambahnya.

Adapun CrediBook baru saja menerima pendanaan pra-seri A dari Wavemaker Partners, Alpha JWC Ventures, dan Insignia Ventures Partners. Pendanaan tersebut menjadi langkah besar dalam mengembangkan aplikasi CrediBook. Apalagi baru 13 persen dari dari 64,2 juta unit UMKM yang memanfaatkan teknologi digital dalam mengelola usahanya.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari mengakui inovasi digital tersebut dapat berkontribusi terhadap percepatan digitalisasi UMKM secara sistemik. Apalagi struktur populasi usaha di Indonesia didominasi usaha mikro, yang sebagian besar dari pemilik usaha kecil masih bekerja secara konvensional.

“Kami melihat dengan adanya CrediBook, para pelaku UMKM dari sektor mana pun dapat dengan mudah mengelola keuangannya lewat satu aplikasi bahkan dapat membentuk sebuah ekosistem usaha berbasis digital. Tentu ini bersinergi dengan usaha pemerintah dalam menggenjot kembali sektor UMKM yang melemah akibat pandemi,” ujar Fiki.