Jakarta, MNEWS.co.id – Kemajuan teknologi bisa dimanfaatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya, terutama di saat pandemi seperti sekarang. Maka dari itu, berbagai cara dilakukan oleh UMKM agar dapat bertahan. Salah satunya adalah mempercepat peralihan UMKM ke era digital.
Sunil Tolani, Founder Calibreworks mengatakan perubahan perilaku konsumen dengan membatasi interaksi fisik dan mengurangi aktivitas di luar rumah terbukti memberi peluang lebih besar kepada UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital untuk bertahan atau bahkan melaju di tengah pandemi.
Media sosial saat ini masih menjadi media yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi penjualan. Bahkan dikatakan apapun produk dan layanan yang ditawarkan kepada konsumen, media sosial adalah bagian utama dari setiap inisiatif pemasaran digital yang dapat dibuat. Salah satunya adalah menggunakan Facebook dan Instagram.
Sunil memberikan beberapa faktor yang harus diperhatikan saat melakukan promosi melalui Instagram yaitu, membuat profil usaha serta keterangan bio yang menarik, saling promosi dengan menggunakan rumus SFS (shoutout for shoutout) serta saling follow, comment, dan like.
Selanjutnya memanfaatkan hastag untuk mempermudah dalam mencari target konsumen, dan menemukan postingan, diperlukan kreativitas dalam mengolah gambar, memanfaatkan influencer sesuai kebutuhan usaha, dan paid promote.
Sementara itu, beberapa manfaat Facebook untuk pelaku UMKM menurutnya adalah banyak konsumen potensial yang berpotensi untuk dijangkau melalui Facebook, memudahkan konsumen untuk mencari profil fanpage bisnis dan akan muncul di halaman pencarian, membangun Audiens yang Tepat, dan lainnya.
Sunil menambahkan, dalam membangun strategi digitalisasi usaha pelaku UMKM bisa menggunakan rumus skala integrasi horisontal dan vertikal. Integrasi Horizontal adalah semacam strategi ekspansi bisnis, di mana pelaku usaha memperoleh lini bisnis yang sama atau pada tingkat rantai nilai yang sama sehingga dapat menghilangkan persaingan ke tingkat yang lebih besar.
Sebaliknya, Integrasi Vertikal digunakan untuk menguasai seluruh industri dengan mencakup rantai pasokan. Ini menggambarkan integrasi berbagai entitas yang terlibat dalam berbagai tahap rantai distribusi.