Amartha, prosperity platform yang berfokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM akar rumput, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memperkuat upaya digitalisasi pelaku usaha di pedesaan. (Foto: Dok/Amartha)

MNEWS.co.id – Meskipun digitalisasi telah menjadi salah satu tren terkini dalam dunia bisnis, termasuk untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), namun, tantangan digitalisasi di pedesaan bagi mereka masih menjadi perhatian bagi banyak pihak.

Untuk mengatasi hal ini, Amartha, prosperity platform yang berfokus pada penyediaan akses keuangan inklusif bagi UMKM akar rumput, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memperkuat upaya digitalisasi pelaku usaha di pedesaan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan dalam meningkatkan akses dan pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia melalui program Adopsi Teknologi Digital dan Inkubasi Bisnis UMKM “UMKM Level Up”.

Dalam program ini, Amartha sebagai salah satu fasilitator memberikan fasilitas pelatihan, penyusunan materi, hingga pendampingan, yang bertujuan untuk memfasilitasi adopsi teknologi digital 4.0 bagi para pelaku UMKM.

Program pelatihan dan pendampingan ini merupakan inisiatif Kementerian Kominfo guna mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian pelaku usaha UMKM melalui ekosistem digital. Harapannya, pelaku UMKM dapat meningkatkan akses pemasaran, efisiensi dan efektivitas operasional, sekaligus berdampak pada transaksi penjualan serta daya saing UMKM di Indonesia.

Budhi Siswoadji, Chief Operating Officer Amartha menyampaikan, pihaknya sangat antusias untuk bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dalam mengakselerasi adopsi teknologi digital 4.0 di kalangan UMKM Indonesia.

Budhi mengatakan jika Amartha melihat potensi yang sangat besar bagi UMKM untuk bersaing. Namun, dibutuhkan intervensi yang lebih jauh, misalnya dengan memberikan literasi keuangan dan digital.

Dengan mengadopsi digitalisasi, lanjut Budhi, UMKM berpotensi untuk memperluas jangkauan pasarnya, mengembangkan kapabilitas usahanya, agar UMKM dapat lebih sejahtera.

“Selama 13 tahun Amartha hadir secara konsisten untuk memajukan ekonomi akar rumput melalui teknologi yang inklusif, jaringan kemitraan yang kuat, serta pendekatan yang humanis dan berkelanjutan merupakan wujud dari kesiapan kami sebagai salah satu fasilitator.” ucapnya.

Penandatangan kerja sama peluncuran program ini telah dilakukan pada bulan Mei lalu di Jakarta dan dihadiri oleh Kementerian Kominfo, Amartha, beserta 110 fasilitator lainnya yang akan terlibat dalam pelaksanaan program tersebut.

Secara nasional, pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi dan produktivitas UMKM dengan meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai substitusi ekspor dan melakukan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo dalam keterangan siaran persnya menjelaskan jika program ini akan meningkatkan adopsi digital bagi pelaku UMKM untuk mendorong produktivitas dan memfasilitasi inkubasi bisnis 100 pelaku UMKM binaan Kementerian Kominfo yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produknya.

“Dengan melibatkan para fasilitator, harapannya peningkatan level adopsi teknologi digital dan peningkatan kemampuan bisnis dapat memberi nilai lebih serta mendorong produksi salam negeri yang berdampak pada peningkatan nilai ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Samuel.

Program kelas tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo di berbagai wilayah sebaran UMKM di Indonesia meliputi Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat & Timur, Papua dan Papua Barat dengan tema seputar inklusi keuangan dan digital.

Selama enam bulan ke depan, Amartha akan menyampaikan materi yang relevan dan mendampingi UMKM dalam mendigitalisasi perekonomian.

Amartha percaya bahwa literasi keuangan dan digital harus berjalan beriringan dengan masifnya pertumbuhan tingkat inklusi keuangan.

“Jadi, program edukasi seperti yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo ini merupakan langkah tepat untuk memajukan ekonomi informal melalui UMKM. Amartha sangat terbuka pada kolaborasi yang bersinergi seperti ini, agar tercipta kesejahteraan yang berkelanjutan di Indonesia,” tutup Budhi.