Ilustrasi. (Foto: Republika)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Kementerian Kesehatan mengatakan faktor ini bisa menjadi indikator untuk gelombang tiga pandemi Covid-19.

“Gelombang ketiga peningkatan kasus yang pasti indikatornya,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, dr Siti Tarmizi dilansir dari CNN Indonesia.

Siti mengatakan pihaknya terus melakukan monitor mengenai peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Penambahan itu baru terjadi sekitar 10 hari terakhir,

“Kita terus monitor tentang hal ini karena peningkatan kasus baru sekitar 10 hari terjadi,” katanya

Sebagai informasi, selama satu minggu terakhir kasus Covid-19 harian terus mengalami kenaikan. Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri sejak Selasa, (1/2/22) angkanya mencapai 16.021 kasus.

Angka tersebut naik dari 10.185 kasus pada 31 Januari 2021. Dalam sepekan terakhir hanya pada tanggal 31 Januari 2021 mengalami penurunan dari hari sebelumnya yakni 12.422 kasus.

Saat ini Indonesia juga harus menghadapi kasus Omicron yang terus mengalami peningkatan. Bahkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, mengatakan penularan varian ini tinggi sekali dan Indonesia diperkirakan akan mengalami puncak kasus.

Ia memperkirakan puncak kasus tersebut bakal terjadi pada Februari mendatang. Selain itu masyarakat diingatkan untuk tetap waspada terkait kasus Omicron.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubair Djoerban meyakini gelombang ketiga Covid-19 sudah terjadi. Salah satu indikasinya adalah jumlah kasus aktif yang terus meningkat.

“Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah ‘berhasil’ memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster,” cuitnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (31/1/22).