Situasi di Kampung UMKM. Foto: Affan.
Situasi di Kampung UMKM. Foto: Affan.

Malang, MNEWS.co.id – Kampung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur hingga saat ini masih memerlukan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah.

Kampung UMKM di Dusun Rejoso misalnya, sudah berdiri sejak lama. Kampung UMKM ini terletak di Jalan Trunojoyo RT 03/RW 10, Dusun Rejoso, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Sempat menjadi sorotan pemerintah kota dan dinas terkait tentang industri kreatif tidak serta-merta membuat permasalahan pelaku UMKM selesai. Menurut Affan Rizqyawan Yafi, salah satu penduduk di Kampung UMKM, masih ada beberapa kendala yang harus diatasi, salah satunya dari segi pendanaan.

“Harapannya ke depan dari pelaku UMKM di kampung ini sebenarnya banyak, yang paling penting yaitu pendanaan. Kalau pendanaan kan memang sangat diperlukan oleh pelaku-pelaku usaha, dan pengembangan desa wisata UMKM di Dusun Rejoso ini,” ujar Affan kepada MNEWS, beberapa waktu lalu.

Kampung UMKM di Batu, Jawa Timur. Foto: Affan.

Affan mengakui banyak pembinaan dari dinas dan pemerintah, seperti berbagai pelatihan terkait kewirausahaan, pembinaan pemuda-pemudi dari perguruan tinggi, pelatihan terkait pariwisata, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, masih kurangnya perhatian dan bantuan pendanaan agaknya menyebabkan para pelaku UMKM di kampung ini kurang bisa meningkatkan usahanya.

Sebanyak 45 pelaku UMKM melakukan aktivitas ekonominya di sini. Sebagian besar masyarakat Kampung UMKM sudah memulai usaha sejak tahun 1970-an. Rata-rata bergerak di bidang kriya, seperti perajin souvenir, perajin cobek dari batu dan produksi olahan kayu, serta makanan ringan seperti keripik.

Selain potensi dari tiap UMKM, Kampung UMKM juga bisa dikembangkan menjadi desa wisata yang tidak kalah menarik dari Kampung Warna-Warni Jodipan, atau Kampung Tridi di Malang. Peran serta masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan sangat menentukan masa depan Kampung UMKM.