Pemilik produk Yoen Abadi, Sri Wahyuni Nukman, memperlihatkan produk gula aren cair. (Foto: Liputan 6)

Medan, MNEWS.co.id – Selama ini gula aren dijual atau dipasarkan dalam bentuk endapan padat. Namun, di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) kini ada gula aren dijual dalam bentuk cair dengan rasa dan sensasi yang berbeda pula.

Gula aren cair yang diberi merek Gula Aren Tulen tersebut merupakan inovasi dari UMKM Yoen Abadi, dan tercipta di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Owner Yoen Abadi, Sri Wahyuni Nukman mengatakan, awal munculnya ide untuk menghasilkan gula aren cair ketika berkunjung ke petani aren di daerah kawasan Namu Sira-Sira, Kabupaten Langkat, sekitar 5 bulan lalu.

“Kunjungan saat itu berangkat dari keresahan petani di sana yang kesulitan memasarkan produknya di masa pandemi Covid-19,” kata Sri.

Di tengah kunjungan ke petani tersebut, Ia mengaku menangkap peluang bisnis untuk menghasilkan suatu produk yang bisa dikonsumsi oleh khalayak ramai, tapi juga menyehatkan.

Peluang bisnis itu muncul dari benak Sri ketika melihat proses pembuatan gula aren. Sebelum dicetak untuk dipadatkan, gula aren terlebih dahulu dicairkan. Dalam proses inilah muncul ide Sri menjual gula aren cair.

Kemudian Sri bekerja sama petani untuk menghasilkan produk gula aren cair. Pada prosesnya sebelum dijual dengan merek Gula Aren Tulen, petani yang memasak, kemudian Yoen Abadi yang mengemas.

“Kita memang tujuannya bantu petani. Salah satu pemasaran kita juga melalui media sosial,” ujarnya.

Ia menambahkan gula aren cair dijual dengan harga Rp 70.000 per botol dengan isi 700 gram. Saat pertama kali diperkenalkan ke masyarakat, responsnya langsung positif. Hal ini menjadikannya terus semangat untuk memproduksi Gula Aren Tulen.

Pada tahap awal penjualan, Gula Aren Tulen bisa terjual sekitar 50 botol per minggu. Belakangan sudah ada orderan mencapai ratusan botol, juga ada permintaan dari pengusaha. Saat ini juga sudah masuk ke beberapa kafe di Medan, Deli Serdang, dan Binjai.

“Bisa dibilang baru pertama gula aren cair dari UMKM, sebelumnya pabrikan. Semoga bisa menjadi merek produk Sumut, bisa jadi oleh-oleh selain minuman kesehatan. Kemarin ada juga pesanan dari Jakarta,” tambah Sri.

Sri menyebut, berdasarkan riset internal yang dilakukan pihaknya, ada beberapa keluarga penderita gejala Covid-19, kemudian mengonsumsi gula aren cair mengaku gejala-gejalanya berkurang. Menurutnya, hal itu karena khasiat dari gula aren cair, seperti memelihara kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh, serta antioksidan alami.