Bagian dalam Galeri Nasional Indonesia. (Foto: dok. GNI)

Jakarta, MNEWS.co.id – Galeri Nasional Indonesia (GNI) kembali membuka kunjungan untuk publik mulai Selasa, (4/5/21). Penikmat seni bisa menyambangi Pameran Tetap Koleksi GNI di Gedung B lantai dua dengan penyesuaian cara berkunjung sesuai tata-tertib.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengatakan Pameran Tetap Koleksi GNI kali ini mengalami revitalisasi interior ruangan pameran dan adanya rotasi pada enam karya.

“Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penyegaran visual Pameran Tetap sehingga pengunjung lebih nyaman selama menikmati karya-karya di dalam ruang pameran sekaligus memberikan kesempatan yang lebih luas kepada publik dalam mengakses informasi terkait karya-karya seni rupa koleksi negara,” ujar Pustanto dikutip dari laman Galeri Nasional Indonesia.

Berbeda dari prosedur kunjungan sebelumnya, selama bulan puasa ini kunjungan dibagi menjadi lima sesi dengan kuota pengunjung sebanyak 20 orang pada setiap sesi yang berdurasi 55 menit. Dimulai pada pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.

Untuk mengantisipasi kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus memastikan jam berkunjung, Ia mengatakan bahwa pengunjung diarahkan untuk melakukan registrasi secara online melalui laman galnas sebelum berkunjung.

Adapun, registrasi dilakukan paling lambat 24 jam sebelum sesi berkunjung yang dipilih. Lalu, konfirmasi kunjungan akan dikirimkan ke alamat email yang didaftarkan saat registrasi, dan verifikasi kedatangan kepada petugas registrasi saat tiba di Galeri Nasional dengan menunjukkan kode booking atau pindah QR code.

Terkait dengan penerapan protokol kesehatan, pengunjung harus dalam keadaan sehat dengan suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius, wajib menggunakan masker, hindari kontak fisik dengan orang dan benda, serta selalu menjaga jarak dengan pengunjung lain minimal 1,5 meter.

Selain itu, para petugas Galeri Nasional dilengkapi dengan alat pendeteksi suhu badan dan alat pelindung diri berupa masker, face shield, serta pembatas transparan untuk membatasi kontak langsung petugas dengan pengunjung.

Petugas kebersihan juga melakukan pembersihan/desinfeksi secara berkala, dan disediakan pula fasilitas layanan untuk pengunjung berupa fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer.

Pustanto menambahkan bahwa seluruh prosedur yang diterapkan di Galeri Nasional sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, rekomendasi dari International Council of Museums (ICOM), serta situasi dan kondisi di Galeri Nasional Indonesia.

“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan layanan prima sehingga semua orang baik pengunjung maupun petugas pelayanan merasa aman dan nyaman selama berada di Galeri Nasional Indonesia,” pungkasnya.