Jakarta, MNEWS.co.id – Konsumsi jus buah dianjurkan untuk semua orang. Pasalnya, kandungan vitamin dan gizi terdapat di dalam buah sangat baik untuk tubuh manusia. Jus buah dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Dengan modal tak mahal, bisnis ini dapat memberikan keuntungan karena disukai banyak kalangan. Terbukti banyaknya pelaku usaha yang menjual mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah.
Sri Wahyuningsih merupakan pelaku UMKM yang memproduksi olahan buah-buahan segar dengan produknya yang diberi nama Juice Nyess. Ide tersebut berawal dari sang anak yang suka sekali membeli jus. Akhirnya, terbesit ide untuk membuka bisnis jus buah buatan sendiri agar lebih aman dikonsumsi. Keamanan pada olahan buah saat dikonsumsi, menjadi alasan Sri untuk memilih usaha ini.
Modal awal yang Sri gunakan bisa dibilang cukup murah, yaitu Rp1 juta yang digunakan untuk membeli etalase, blender, dan perangkat lainnya seperti buah, gelas, dan sedotan. Juice Nyess memiliki kelebihan tersendiri yakni murni, sehat, dan menyegarkan. Hal ini karena proses pembuatannya yang diolah tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna.
Aneka jus buah yang diproduksi Juice Nyess yaitu mulai dari jeruk, mangga, buah naga, stroberi, kiwi, apel, hingga wortel. Produk Juice Nyess dibanderol dengan harga yang cukup bervariasi, mulai dari Rp5000,- sampai Rp10.000,- dengan berbagai rasa buah pilihan.

Sri menjelaskan jika bahan baku yang digunakan untuk membuat produknya adalah buah pilihan yang dibelinya di pasar. Ia pun harus turun langsung ke pasar, memastikan kualitas buah tetap dalam kondisi segar. Karena menurutnya, jika buah yang dijus kurang matang, maka akan pahit. Begitu pun kalau sudah kematangan, rasanya akan berbeda. Sri juga menjelaskan jika kandungan buah dalam produk yang Ia jual memiliki komposisi yang lebiih banyak daripada air.
Di masa pandemi seperti saat ini memang semua sektor terkena dampaknya, termasuk usaha jus buah milik Sri. Menurunnya omzet turut berpengaruh terhadap profit yang diterima oleh Sri karena memang penjualan jus buah di kedainya turun drastis.
Untuk mengatasi hal tersebut, Sri pun melakukan inovasi dengan melakukan promosi di media sosial seperti WhatsApp dan Instagram. Tak lupa Sri juga melayani pesanan secara langsung di sekitaran Jl. Suryodiningratan, Yogyakarta.
Setelah beberapa bulan bertahan dengan keadaan yang sulit akibat pandemi, sedikit demi sedikit bisnis Juice Nyess miliknya kembali bangkit. Kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi makanan atau minuman dengan vitamin dan gizi lengkap berpengaruh juga terhadap penjualan jus buah.
Dalam memproduksi jus buah, Sri memiliki seorang karyawan yang membantunya melayani pembeli. Biasanya selama masa pandemi, Sri bisa memproduksi jus buah dalam kemasan sebanyak 35 botol per hari.
Ke depannya, Sri berharap dapat mengembangkan usahanya dengan melakukan inovasi jus yang lebih beragam. Selain itu, Ia juga memiliki rencana untuk membuka outlet yang lebih besar dengan tempat yang strategis.