Para Narasumber acara Bekraf Developer Day berfoto bersama di Java Heritage Hotel Purwokerto, Kota Purwokerto pada Minggu (23/6/2019). Foto: Bekraf.
Para Narasumber acara Bekraf Developer Day berfoto bersama di Java Heritage Hotel Purwokerto, Kota Purwokerto pada Minggu (23/6/2019). Foto: Bekraf.

Purwokerto, MNEWS.co.id – Perekonomian di wilayah Purwokerto khususnya Kabupaten Banyumas masih bersandar pada sektor industri pengolahan, sektor pertanian, dan sektor perdagangan. Di era ini setiap proses pekerjaan menjadi lebih efisien dan efektif berkat teknologi.

Hal ini perlu ditopang dengan upaya alternatif agar pertumbuhan ekonomi terus berlanjut secara berkesinambungan mengikuti zaman. Salah satunya dengan membangkitkan talenta para kreator aplikasi dan game agar ekonomi kreatif digital tumbuh melalui program BDD.

BDD merupakan program unggulan Bekraf yang menghadirkan pakar dan pelaku industri kreatif digital yang mampu menginspirasi peserta dalam mengembangkan aplikasi dan game. Sekitar 400 peserta turut memeriahkan event yang digelar untuk pertama kalinya di Banyumas ini.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melalui Deputi Infrastruktur menggelar Bekraf Developer Day (BDD) di Java Heritage Hotel Purwokerto, Kota Purwokerto pada Minggu (23/6/2019). Hal ini sebagai salah satu upaya Bekraf untuk mengembangkan subsektor ekonomi kreatif, khususnya aplikasi dan game developer.

“Bekraf Developer Day ini menjadi ajang berkumpulnya para developer. Bekraf selalu menangani dari hulu ke hilir salah satunya untuk industri aplikasi dan game. Saya berharap melalui event ini dapat memunculkan talenta-talenta baru yang dapat mengangkat kearifan lokal di Purwokerto dan sekitarnya serta memberikan solusi melalui teknologi,” ujar Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari.

Bekraf bertugas membangun ekosistem ekonomi kreatif. Industri aplikasi dan game adalah salah satu subsektor ekonomi  kreatif yang menjadi prioritas. Bekraf berkomitmen membantu mengembangkan talenta developer lokal melalui BDD Purwokerto 2019. Berbagai hal-hal menarik juga dapat ditemui pada gelaran BDD Purwokerto 2019 seperti booth yang memamerkan karya-karya developer lokal dan booth Bekraf yang membuka pendaftaran HKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara gratis bagi para penggiat industri kreatif.

Dengan mengusung tema Peluang dan Tantangan Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0, Purwokerto yang merupakan kota keempat penyelenggaraan BDD 2019 setelah Bandar Lampung, Gorontalo dan Mataram turut menghadirkan sejumlah pelaku, praktisi dan expert industri kreatif digital Tanah Air, diantaranya Game & App Developer – SHiDeC, LINE, API Expert, Soesapto Joeni Hantoro; IBM, Irsan Saputra; Founder, CEO – Kontrak Hukum, Rieke Caroline;  (Software Engineer – PT. Samsung Electronic Indonesia yang akan mengisi sesi Industri talkshow).

Sesi aplikasi diantaranya CTO – Wowbid, Nurendrantoro ; Head of Reviewer – Dicoding Indonesia, Nur Rohman ; Chief Innovation Officer and Google Developer Expert for Android – Nusantara Beta Studio, Sidiq Permana ; dan External Code Reviewer Dicoding Indonesia, Najib Abdillah. Sementara itu sejumlah pakar akan mengisi sesi game diantaranya Intel Game/VR Innovator, AGI, Frida Dwi Iswantoro ; Game Developer,Aflacha Imadida Rachmata;Game Engineer – Dicoding Indonesia, Agil Julio; dan CEO, Game Developer – Creacle Studio, Gathot Fajar Suryantoro.

Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Bekraf dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior dan perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.

Sumber: Bekraf