Wahyu Baskara Santoso dalam Pelatihan Digitalisasi UMKM di Ujoh Bilang, Rabu (25/9/19). (Foto : HO-Bank Indonesia Kalimantan Timur)
Wahyu Baskara Santoso dalam Pelatihan Digitalisasi UMKM di Ujoh Bilang, Rabu (25/9/19). (Foto : HO-Bank Indonesia Kalimantan Timur)

Samarinda, MNEWS.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur mengadakan pelatihan mengenai digitalisasi untuk para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Kegiatan ini digelar untuk memperkenalkan produk lokal agar semakin dikenal masyarakat luas melalui sistem daring (online).

Asisten Manajer Tim Economic and Finance Advisoy BI Kaltim, Wahyu Baskara Santoso, mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan mengenai fotografi dan video untuk produk UMKM. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM, dalam menghasilkan foto produk yang bagus dengan kualitas yang bagus dan dapat menarik publik.

Wahyu juga menambahkan bahwa pada umumnya, masyarakat lebih menyukai sesuai saat pertama kali melihatnya. Oleh karena foto dan video produk dengan tampilan menarik, akan menjadi kepercayaan tersendiri untuk pemilik usaha saat memasang produknya di media sosial, toko daring, dan lainnya.

Pelatihan ini diadakan selama dua hari yaitu pada tanggal 24-25 September 2019 di Balai Pertemuan Umum Ujoh Bilang. Adanya pelatihan ini para pelaku UMKM diharapkan dapat lebih efektif dalam menggunakan media sosial, mengetahui kapan waktu pemasangan, materi apa yang akan digunakan, dan bagaimana berjualan melalui media sosial.

Bukalapak juga hadir untuk membuatkan toko secara online yang diusung oleh BI Kaltim. Pada sesi ini, para peserta mendapatkan pembinaan mengenai cara membuat toko daring di marketplace, cara mengenai penjualan, dan beberapa trik lainnya. 

Wahyu berharap melalui pelatihan ini akan semakin banyak influencer melalui media sosial di Kabupaten Mahulu agar dapat menumbuhkan potensi wisata setempat. Sementara untuk produk kerajinan lokal, diharapkan dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat Indonesia dan global.

Kegiatan BI di Kabupaten Mahulu merupakan program pengembangan ekonomi lokal (Local Economic Development) yang berbasis pemberdayaan perempuan melalui unit usaha yang sudah dimilikinya. 

Program pengembangan UMKM di Mahulu yang diadakan oleh BI, telah digelar sejak tahun 2017 untuk mendukung produk unggulan manik dan anyaman rotan. Produk ini dikerjakan oleh pengrajin perempuan dalam mengisi waktu luang dengan menganyam rotan. Anyaman rotan tersebut juga digunakan sebagai pelengkapan rumah tangganya.