Transformasi digital jadi pintu masuk UMKM Labuan Bajo rambah pasar global. (Foto: Liputan 6)

MNEWS.co.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membantu UMKM mitra binaan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan sertifikat halal dengan tujuan untuk dapat meningkatkan produktivitas usaha yang mereka miliki. 

“Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan kapasitas jual beli bagi para mitra binaan,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam keterangannya, dikutip dari Antara

ASDP berkomitmen mendukung UMKM di lingkungan kerja pelabuhan yang dikelolanya untuk dapat meningkatkan kualitas produknya, termasuk mendorong agar bersertifikasi halal terkait bahan baku yang digunakan.

ASDP menggelontorkan dana sebesar Rp271 juta melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan menggelar Pelatihan dan Pengadaan Sertifikasi Halal untuk Mitra Binaan ASDP. 

Sesuai arahan dari Kementerian BUMN, ASDP menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) yang terbagi dalam 3 kategori. Pertama, bidang Pendidikan. Kedua bidang Lingkungan Hidup, dan yang terakhir adalah Pemberdayaan UMKM. Di mana kegiatan Pelatihan dan Pengadaan Sertifikasi Halal di Labuan Bajo ini merupakan bagian dari kategori ketiga, yakni Pemberdayaan UMKM. 

“Secara keseluruhan, di Labuan Bajo ada 22 UMKM binaan. 10 di antaranya bergerak di bidang kuliner yang mendapatkan pelatihan kali ini. Adanya sertifikat ini maka kita berharap ikut mendongkrak pendapatan dari para UMKM mitra binaan dengan meningkatnya penjualan produk yang dihasilkan,” kata Shelvy. 

Shelvy menjelaskan bahwa dalam program Pemberdayaan UMKM yang berlangsung selama enam bulan akan dilakukan rangkaian kegiatan mulai dari Sosialisasi Sertifikasi Halal, Pelatihan, Pendampingan Penyusunan Dokumen, Proses Audit Halal hingga mendapatkan Sertifikat Halal.