Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki bersama Putri Tanjung. (Foto: Humas Kemenkop UKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menyaring 30 inovator terpilih dalam program Pahlawan Digital Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Nantinya, 30 inovator ini akan menjalani bootcamp yang akan diadakan mulai 23 September 2020 sampai dengan 9 Oktober 2020.

Hal ini yang membuat Putri Tanjung maju menjadi penggagas ‘Pahlawan Digital UMKM’ dan melakukan upaya brainstorm dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Dalam siaran langsung di YouTube Kementerian Koperasi dan UKM, mereka pun membahas upaya mereka mencari inovator-inovator andal anak bangsa.

Pahlawan Digital UMKM adalah sebuah program yang hadir untuk memberi apresiasi kepada para inovator digital UMKM. Sekaligus menjaring inovator muda lain yang sudah memulai inovasi untuk membantu UMKM.

Dalam program ini, Putri berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, bertujuan untuk menemukan dan mendukung lebih banyak lagi tech startup, SaaS, dan atau gerakan sosial yang bertujuan untuk membantu UMKM terdigitalisasi.

Putri menjelaskan, dalam bootcamp itu, akan disaring lagi menjadi 10 besar yang nantinya akan menjadi mitra strategis dari Kementerian Koperasi dan UKM. Sementara pengajar dalam bootcamp tersebut, antara lain dari Grab Indonesia yang akan mengajarkan tentang marketing and product. Kemudian ada Shopee untuk mengajarkan strategi bisnis, Facebook dengan digital marketing. Juga ada Digitaraya, Studio York, hingga Direktur Digital Telkom Fajrin Rasyid.

Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM mengatakan bahwa apa yang sudah mereka lakukan untuk mencari pahlawan Digital UMKM adalah hal yang luar biasa. Ia mengatakan sangat optimis dengan inovasi dari putra-putri Tanah Air.

“Ini luar biasa, ini saya gagas bersama Putri, kita optimistis banyak anak muda yang punya inovasi digital yang luar biasa karena saya yakin anak-anak kita itu cerdas, dan UMKM butuh mereka untuk akses ke market, pengelolaan biaya, meningkatkan kapasitas, sampai akses supply bahan baku, karena itu kita menyebut mereka pahlawan,” ucapnya.

Dari proses yang masih terus berjalan, Teten dan Putri senada mengungkapkan 30 inovator ini kebanyakan berasal dari luar DKI Jakarta dan memberikan tawaran untuk membantu penyelesaian masalah UMKM sehari-harinya.