Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) memastikan stok kebutuhan pokok di tengah pandemi virus corona (COVID-19) cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Kami bisa memastikan sampai Idul Fitri kondisi stok kebutuhan pokok di Bandung dalam kondisi aman dan tersedia,” kata Elly Wasliah selaku Kepala Disdagin.
Meski semua kebutuhan pokok aman, Elly mengakui ketersediaan stok gula putih belum optimal. Berdasarkan pemantauannya di pasaran, hanya gula putih mencapai Rp17-18 ribu per kilogramnya. Sementara, di ritel harga gula terpantau stabil dengan harga Rp12,5 ribu.
Elly menambahkan pihak Pemkot Bandung telah merevisi surat edaran mengenai pembatasan jam operasional toko modern. Poin terbaru dari surat edaran melalui Disdagin ini yakni jam operasional toko modern menjadi pukul 10.00-20.00.
“Dengan melihat pertimbangan perkembangan kondisi dan situasi di lapangan, kami dari Pemkot Bandung menambah jam sampai pukul 20.00,” ujar Elly.
Ia menjelaskan pertimbangan penambahan jam operasional dari sebelumnya ini mengingat sejumlah warung kecil di permukiman masih mengandalkan toko modern atau ritel untuk memenuhi kebutuhan berjualannya.
Tidak hanya itu, menurut Elly, dikhawatirkan apabila pembatasan jam operasional bisa berdampak pada keberlangsungan toko modern dan ritel. Buntutnya, bisa mengakibatkan pengurangan karyawan.
Sementara untuk waktu buka toko modern tidak mengalami perubahan, masih tetap dimulai dari pukul 10.00 sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).
“Bukanya itu sesuai dengan Perda No. 2 tahun 2009 tentang Toko Modern dan Pusat Perbelanjaan bahwa dalam Perda,” ujarnya.
Tak hanya itu pengecualian juga tetap diberlakukan bagi toko modern yang berada di rumah sakit, tempat pengisian bahan bakar dan rest area jalan tol. Toko modern di tiga tempat tersebut tetap diperbolehkan untuk buka selama 24 jam.
Soal waktu operasional, dalam surat edaran baru ini juga terdapat poin penekanan kepada pengusaha toko modern atau perusahaan retail untuk menerapkan sistem kesehatan maksimal dan physical distancing.
Untuk itu, Elly meminta kepada seluruh warga Kota Bandung ikut berkontribusi mematuhi anjuran pemerintah sekaligus turut mengawasi toko modern dan perusahaan retail.
“Menyediakan cuci tangan, ada sabunnya, jarak antrian satu meter, ada pengumuman-pengumuman,” katanya.