Ilustrasi UMKM. (Foto: Antara)

Jakarta, MNEWS.co.id – Transformasi digital dinilai tak mampu memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas. Pasalnya, transformasi digital hanya menjadikan para pelaku UMKM sebagai seller atau penjual di platform e-commerce.

CEO Borong Indonesia, Faransyah Agung mengatakan para pelaku UMKM sulit berkembang akibat ketergantungan atas program insentif dari pemilik e-commerce. UMKM juga tidak memiliki akses ke database pengunjung atau pembeli di tokonya.

“Dengan tidak adanya kemampuan akses ke database pengunjung toko, maka akan membuat sebuah bisnis sulit untuk berkembang pesat, karena tidak memiliki Customer Lifetime Value (CLV) yang panjang,” ujar Faransyah.

Faransyah menjelaskan bahwa ada tiga kunci sukses untuk mendorong para pelaku UMKM bisa naik kelas. Ketiga hal ini penting agar UMKM bisa berdiri sendiri tanpa bergantung platform marketplace. Ketiga kunci sukses tersebut adalah edukasi, menjangkau pasar lebih luas dengan akses e-commerce mandiri, serta pendanaan. Soal akses e-commerce mandiri, platform Borong akan memfasilitasi.

“Dengan akses ini, maka UMKM tidak hanya mendapatkan kesempatan berkembang, tapi juga tumbuh secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia menambahkan perseroan bersama dengan Wiranesia mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan langkah pertama menjadi penjual di sebuah e-commerce populer, sebelum akhirnya dapat membangun dan memiliki sebuah home commerce yang dapat dikelola secara mandiri.

“Kami percaya, memiliki home commerce merupakan lompatan yang harus dilakukan UMKM di era digital ini, UMKM tidak hanya punya kontrol penuh atas seluruh kegiatan commerce-nya, tetapi juga memiliki akses untuk melakukan program retensi via database pelanggan yang dimiliki,” tambahnya.

Melalui langkah ini, para UMKM binaan Wiranesia akan mendapatkan pelatihan mendalam untuk terbiasa dalam mengelola official store secara mandiri di dalam Wiranesia Community Commerce yang disediakan oleh Borong sebelum membangun home commerce mereka.

“Tidak hanya itu, Borong Indonesia juga berkomitmen untuk terus membantu dalam bentuk ikut serta di roadshow edukasi Wiranesia. Juga memberikan dukungan eksposur melalui jaringan bisnis yang dimiliki Borong, serta event Hari Borong Nasional,” pungkas Faransyah.