Jurus Mempertahankan Bisnis di Tengah Masa Sulit ala Mantan Petinggi Kaskus
Ilustrasi. (Foto: jcsmilly/freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pelaku usaha harus ekstra memutar otak agar bisnisnya tetap bisa bertahan di tengah pandemi. Memanfaatkan teknologi dan jeli melihat kesempatan adalah beberapa kunci agar bisnis bisa terus bertahan selama pandemi.

Sukan Makmuri (Startup Mentor, Former CEO Kaskus & VP Bank of America) memberikan pandangannya terkait kondisi pandemi yang mempengaruhi iklim usaha dan perekonomian di Indonesia.

Salah satu tantangan terbesar yang dialami pelaku usaha di masa pandemi yaitu perubahan kebutuhan pasar. Hal itu disampaikan Sukan saat menjadi narasumber di Financy Virtual Conference 2020 yang diadakan secara online pada Sabtu, (7/11/20).

Terkait perubahan tersebut, Sukan berbagi beberapa jurus kepada kepada mereka yang terdampak usahanya selama pandemi dan ingin mempersiapkan keuangannya untuk bangkit kembali.

Don’t Die!
Survei dari BPS menyatakan jika 10,1% pelaku usaha memutuskan untuk berhenti beroperasi akibat pandemi dan berdasarkan data dari Survei LIPI, sebanyak 47,13% UMKM mampu bertahan hingga bulan Agustus 2020. Lalu bagaimana dengan kelangsungan usaha mereka?

Jurus pertama dan terpenting yang ditekankan oleh Sukan bagi para pelaku usaha untuk bertahan di masa pandemi ini adalah memastikan usaha kita tidak mati (Don’t Die!). Menurutnya, ketika usaha kita mati, akan perlu upaya yang lebih berat dan biaya yang lebih banyak lagi untuk memulainya dari awal.

Sukan Makmuri (Startup Mentor, Former CEO Kaskus & VP Bank of America) di kegiatan Financy Virtual Conference (7/11/2020).


Provide Solutions and Values
Berikutnya adalah mengamati situasi dan coba berikan solusi bagi konsumen di masa pandemi melalui usaha (produk/jasa) kita. Pastikan produk kita memiliki nilai lebih yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen di masa pandemi.

Adapt!
Kondisi pandemi yang serba tidak pasti ini menjadi tantangan sendiri bagi para pelaku usaha. Oleh karena itu, pelaku usaha haruslah pintar memprediksi kemungkinan adanya perubahan, cepat beradaptasi, dan memiliki strategi marketing yang fleksibel.

Cash is King!
Di masa pandemi Covid-19, hampir semua sektor usaha terkena imbasnya dan mengalami tekanan arus kas dan juga berkurangnya omzet akibat penurunan penjualan.

Dalam kondisi ketidakpastian ekonomi Indonesia saat ini, kondisi keuangan menjadi topik yang sangat penting. Ancaman resesi karena pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 minus 5,3% secara tahunan (year on year/yoy) menjadikan “Cash is King” sebagai istilah yang relevan dengan kondisi saat ini.

Karena itu, para pelaku usaha harus jeli dalam mengelola kondisi keuangan usaha dan mengatur pengeluaran usaha dengan cerdas agar usaha mereka dapat bertahan.

Temukan Kesempatan dalam Kesempitan
Masa pandemi Covid-19 membawa dampak sangat besar di berbagai sektor termasuk ekonomi. Namun, menurut Sukan, dampak virus Corona ini juga dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha untuk menciptakan peluang usaha sendiri yang bisa dimulai di masa sulit ini.

Kegiatan WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah membuat orang memiliki lebih banyak waktu luang. Rupanya hal tersebut menjadikan online bussiness sebagai tren saat ini. Selain tidak memerlukan biaya yang terlalu besar, bisnis online juga mudah dilakukan oleh siapa saja mulai dari remaja sampai orang tua.

Pilihannya ada di tangan kita, apakah akan bertindak mengambil kesempatan yang ada sekecil apapun untuk bangkit mempertahankan usaha, atau mengabaikannya dan membiarkan usaha kita terpuruk karena pandemi.

Financy Virtual Conference 2020 yang berlangung pada Sabtu & Minggu, 7-8 November 2020 menghadirkan 13 expert dengan 8 topik seputar keuangan dan investasi. Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan strategi bagi mereka yang terdampak ekonominya selama pandemi dan ingin mempersiapkan keuangannya untuk bangkit kembali.

Sejumlah pembicara yang berpartisipasi dalam kegiatan ini antara lain Sukan Makmuri (Startup Mentor, Former CEO Kaskus & VP Bank of America), Melvin Mumpuni CFP., QWP (Founder & CEO Finansialku.com), Robin Permana (Financial Expert & Property Investor), Doddy Prayogo (Stock & Index Investor Youtuber “Doddy Bicara Investasi”), Ellen May (Founder EMTrade & Ellen May Institute), Chris Angkasa (Founder of Clapham Company, Indonesia Value Investor Forum), Anthony Sudarsono (CEO Sumoquid & Property Investor), Roy Shakti (Pakar Kartu Kredit, CEO of Ritz Academy), Samuel Ray (HR Professional & Content Creator), Faizal Al Edrus (CEO importir.com & Co-Founder entrepreneurs.id), Pipo Hargiyanto (Property Investor, Owner 30 Waralaba Minimarket & Property), Sally Giovanny (Owner Trusmi Group & CEO The Keranjang Bali), Tommy Riadi (Founder Cozycoliving).