Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, usai menerima CEO Kreavi Motulz Anto dan Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung, di Jakarta, Selasa (21/1/20). (Foto: BeritaSatu)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, usai menerima CEO Kreavi Motulz Anto dan Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung, di Jakarta, Selasa (21/1/20). (Foto: BeritaSatu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Kreavi, sebuah wadah ekonomi kreatif beranggotakan 55 ribu orang yang berprofesi sebagai desainer, ilustrator, dan fotografer dan tersebar di 41 kota di Indonesia, untuk bekerjasama mengangkat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, semakin banyak pihak yang berkolaborasi untuk mewujudkan Gerakan UMKM Naik Kelas maka akan semakin bagus. Apalagi wadah ekonomi kreatif yang digawangi Motulz dan Putri Tanjung itu sebelumnya sudah banyak melakukan kegiatan peningkatan kualitas produk UKM dan sudah terhubung dengan media sosial internasional. 

Kemenkop UKM akan menetapkan lima destinasi unggulan sebagai prioritas, dengan mengembangkan lima produk UMKM unggulan dari masing-masing destinasi tersebut. Produk unggulan itu diantaranya wisata alam, souvenir, menyuplai supplier untuk hotel, restoran, dan kafe. Termasuk homestay akan kita kembangkan hingga produk seni pertunjukan.

Ada dua wilayah yaitu Banyuwangi dan Jawa Barat (Sukabumi dan Tasikmalaya) yang akan dijadikan sebagai pilot project. Dan daerah yang diprioritaskan adalah yang memiliki Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUKM.

Motulz Anto selaku CEO Kreavi menjelaskan, pihaknya akan menyentuh UMKM dari sisi kualitas produk dan kemasan. Sementara mengenai UMKM akan dipilih dan ditentukan pihak Kemenkop dan UKM.

“Kita akan membantu UMKM, apakah mau dimulai dari produknya atau daerahnya yang akan diangkat, kita akan susun strategi dan mekanismenya dengan melibatkan banyak anak muda. Itu program jangka pendek yang akan kita lakukan,” katanya.

Motulz mencontohkan, di Tasikmalaya ada perajin dengan produk hijab dan kerudung, sedangkan di Banyuwangi banyak dihuni perajin manik-manik dan perhiasan. Selain itu, bagi produk UKM yang sudah banyak repeat order, pihak Kreavi akan membangun satu induk brand yang membawahi produk-produk UKM itu.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung mengatakan, peluang anak muda menjadi entrepreneur sangat terbuka lebar. Banyak bidang usaha yang dikerjakan, terlebih lagi di industri kreatif.

Menurutnya, anak muda yang terjun ke dunia enterpreneur sebenarnya adalah orang-orang kreatif hanya butuh mentorship bagaimana membuat model bisnis yang benar. 

“Di era teknologi dan media sosial, pelaku usaha harus adaptif, mau berubah dengan perkembangan yang sangat cepat,” katanya.