Ilustrasi. Foto: doncame.com
Ilustrasi. Foto: doncame.com

Bandung, MNEWS.co.id – Pecinta bela diri di Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan brand usaha Yokaido Indonesia yang merupakan supplier perlengkapan bela diri sejak tahun 1980.

Agus Sudarwanto selaku pendiri bisnis ini mengambil nama Yokaido, yang bermakna setan merah, dengan harapan usahanya akan melesat secepat setan. Tak dipungkiri, Yokaido memang berkembang cepat dan meluas hingga kini mampu memproduksi sekitar 5.000 pieces setiap bulannya.

Mengusung tag line “Produk Pakaian dan Perlengkapan Bela Diri Kualitas Terbaik dengan Harga Terjangkau”, proses pembuatan produk Yokaido Indonesia melibatkan 100% TKDN sehingga menyerap hampir mayoritas komponen lokal.

Berawal dari usaha konveksi mungil di Jalan Cintaasih No.3, Bandung, Yokaido Indonesia meluncurkan produk pertamanya yakni baju karate berbahan dasar kain drill dan baju bela diri berbahan terpal beserta sabuk dan perlengkapan bela diri lainnya.

Proses pembuatan pakaian bela diri di workshop. Foto: Yokaido (Harfa).

Proses produksi pun cukup sederhana, awalnya bahan kain dibentuk pola oleh Ruddy selaku staff pola merangkap jahit, lalu kain dijahit sesuai ukuran yang diinginkan. Proses pola ini sangat menentukan proporsi ukuran pakaian, mengingat pola pakaian bela diri sedikit berbeda dari pola fashion casual, butuh keahlian khusus dalam membuat rancangan design dan pola sehingga menghasilkan pakaian yang nyaman untuk latihan.

“Nah, setelah itu baru lah mulai proses menjahit sabuk tingkatan sesuai standart yang kemudian dikemas menjadi satu set khusus. Pada umumnya satu paket baju latihan terdiri dari baju, celana dan satu buah sabuk putih,” jelas Agus dalam keterangan tertulisnya kepada MNEWS.

Dengan motto “Berdikari, memberi manfaat bagi sesama demi kesuksesan bersama bidang bela diri Indonesia”, Yokaido Indonesia tak lupa untuk terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan model sesuai tren.

Salah satu contoh produk Yokaido. Foto: Yokaido (Harfa).

Agus berharap agar bela diri tanah air semakin berkembang dan Yokaido Indonesia menjadi brand besar pendukung kesuksesan perkembangan bela diri. Niat mulia ini tentu tak hanya beliau hayati sendiri, Ia berharap agar kelak kedua anaknya, Adhi Hermawanto dan Intan Nurjannah, turut melanjutkan bisnis di bidang bela diri miliknya. Tak hanya merintis Yokaido, Agus juga membuka usaha Budidaya Kopi Arabika di kebun Kopi bukit Palasari Kabupaten Bandung.

Guna menunjang kegiatan operasional dan marketing, Yokaido Indonesia mengoptimalkan peran Reseller dan Dropship dari para pelatih bela diri seluruh tanah air. Selain itu, produk Yokaido Indonesia juga bisa dipesan online di situs YOKAIDO dan Baju Karate Anak melalui usaha online Harfa Nusantara di Kota Bandung.

 

Penulis: Yusrina Pradipta Andityarini

Editor: Dewi Fadhilah Soemanagara