Ilustrasi Rendang. Foto: Merah Putih.
Ilustrasi Rendang. Foto: Merah Putih.

Bukittinggi, MNEWS.co.id – Di era perdagangan bebas saat ini, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKM) dihadapkan pada persaingan bisnis dengan produk asing yang memiliki daya saing tinggi, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.

Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM, Sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait telah melakukan pembinaan secara tersistem dan terstruktur. Salah satunya adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Pemerintah sangat menyadari kondisi ini, dan terus berupaya mencarikan solusinya dengan menciptakan dan mengembangan berbagai pola-pola baru guna meningkatkan daya saing UMKM,” ujar Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iwan Faidi saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi UMKM di sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Rendang Payakumbuh, Senin (24/6), di Bukittinggi.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah adalah program sinergi pembinaan sentra IKM Rendang Payakumbuh, yang melibatkan beberapa K/L terkait.

“Kegiatan ini melibatkan kontribusi dari semua K/L dalam menciptakan sentra IKM Rendang Payakumbuh yang terpadu dalam pembinaan, baik dari sisi pembangunan fisik maupun pembinaan dan pelatihannya,” tambah Iwan.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, dalam upaya mewujudkan program sinergitas pembinaan sentra IKM rendang Payakumbuh tersebut, Kemenko Perekonomian sejak bulan Januari sampai Juni 2019 telah melakukan sejumlah rapat koordinasi yang melibatkan berbagai K/L terkait. Selain itu juga dilakukan kunjungan lapangan guna identifikasi awal dan mengkoordinasikan pelaksanaan bimbingan teknis.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz menyampaikan, saat ini Sentra IKM Rendang telah mendapatkan pesanan dari Arab Saudi sebanyak 70 ton rendang.

“Untuk memenuhi permintaan ekspor itu, tentu diperlukan standardisasi internasional yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha di Sentra IKM Rendang seperti safety food, sanitasi ruang produksi, maupun komposisi kandungan makanan yang juga harus menjadi perhatian oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dan K/L terkait,” kata Erwin.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh K/L terkait, Badan Usaha Milik Negara dan Daerah (BUMN/BUMND), pemerintah Kota Payakumbuh ini diharapkan dapat mewujudkan branding Kota Payakumbuh sebagai City of Randang.

“Tentu diperlukan kontribusi berbagai pihak agar pengoperasian sentra IKM Rendang dapat berjalan dengan baik,” tegas Iwan.