MNEWS.co.id – Ramadan adalah bulan penuh berkah dan momen spesial untuk meningkatkan penjualan. Tapi, di balik keseruannya, Ramadan juga bisa jadi bulan yang penuh pengeluaran. Terutama bagi pemilik UMKM yang harus memikirkan alokasi THR untuk karyawannya.
Nah, gimana sih caranya agar keuangan UMKM tetap stabil di bulan Ramadan? Yuk, simak tipsnya berikut ini!
Rencanakan Anggaran dengan Matang
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merencanakan anggaran dengan matang. Buatlah perencanaan dan pencatatan yang rinci mengenai pengeluaran dan pemasukan selama bulan Ramadan, mulai dari bahan baku, gaji karyawan, hingga biaya operasional lainnya. Catat juga pemasukan dari penjualan, baik online maupun offline.
Perhatikan kebutuhan tambahan seperti persiapan menu atau produk khusus Ramadan. Dengan memiliki anggaran yang terperinci, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih efisien dan menghindari pemborosan.
Buatlah Budget yang Realistis
Setelah mencatat pengeluaran dan pemasukan, buatlah budget yang realistis untuk Ramadan. Pertimbangkan target penjualan, kebutuhan operasional, dan kebutuhan pribadi.
Manfaatkan Promo dan Diskon
Ramadan adalah bulan yang penuh promo dan diskon. Manfaatkan promo dari supplier untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang lebih murah. Tawarkan juga promo dan diskon menarik untuk menarik pelanggan.
Kelola Stok Barang dengan Baik
Stok barang yang berlebihan bisa menjadi beban keuangan. Pastikan kamu hanya memesan stok barang yang sesuai dengan kebutuhan. Lakukan inventori stok barang secara berkala untuk menghindari penumpukan barang.
Keuangan yang stabil adalah kunci untuk menjalankan usaha yang sukses. Dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik, bulan penuh berkah ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan performa bisnis dan meraih kesuksesan yang berlipat.