Ilustrasi Es Kepal (instagram.com/carimakanbdg)
Ilustrasi Es Kepal (instagram.com/carimakanbdg)

Setiap tahun, tren makanan dan minuman di Indonesia terus berganti dan bergerak dinamis. Beberapa tahun lalu, Anda mungkin terbiasa mendengar cappuccino cincau atau martabak dengan topping kekinian. Namun, dalam hitungan bulan dan tahun, tren kembali berubah.

Kali ini kita mengenal ada aneka olahan kuliner dari Thailand seperti jus mangga kombinasi dan minuman khas India, Chai Tea. Berbarengan dengan tren itu, Es Kepal Milo juga menggebrak pasar dengan kenikmatannya.

Dengan melihat tren kuliner yang ada di Indonesia, apakah Es Kepal Milo bisa bertahan dan jadi andalan UMKM di Indonesia, atau hanya numpang lewat saja?

Kuliner Kekinian dan Modifikasinya

Sebelum Es Kepal Milo mendobrak kawasan Indonesia dan Malaysia, ada es dengan konsep senada yang sudah ada. Di Jepang kita mengenal kakigori. Es ini terbuat dari serutan es batu lalu disiram dengan aneka krim, sirop, dan taburan buah-buahan. Es ini biasanya disantap saat musim panas tiba.

Di Indonesia sendiri ada yang namanya es gandul. Es ini terbuat dari serutan es baru lalu dibuat menjadi bola dan diberi tusukan. Di atas es akan ditaburi aneka sirop warna-warni sesuai dengan pilihan pembeli.

Es Kepal Milo secara tidak langsung adalah variasi atau modifikasi dari kuliner yang ada. Penjual hanya mengganti siraman, topping, dan kemasan menjadi lebih baik.

Peluang Es Kepal Milo di Masa Depan

Menurut pakar kuliner Sisca Soewitomo, makanan modifikasi yang kekinian susah sekali bertahan. Kalau pun bertahan mungkin hanya beberapa tahun saja, seperti kuliner artis yang saat ini sudah mulai redup gaungnya.

Kalau penjual es kepal ini ingin usahanya berkembang, mereka tidak boleh berfokus pada kuantitas jualan dan omzet saja. Standar mutu harus ditingkatkan agar selalu dicari oleh banyak orang. Selanjutnya, inovasi-inovasi juga harus dilakukan agar masyarakat tidak bosan.

Kuliner yang bertahan lama biasanya yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan tidak mengenal tren. Kita ambil contoh olahan ayam goreng. Hingga saat ini ayam goreng asli tetap dicari karena pada dasarnya makanan yang orisinal jauh disukai oleh masyarakat. Tren Es Kepal Milo bisa bertahan jika ada inovasi. Tanpa inovasi, tren ini akan berakhir dengan cepat.