Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Jakarta,  MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN), memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada pelaku usaha alas kaki asal Bandung yang telah siap mengekspor produknya ke Kanada.

Penghargaan yang diberikan kepada pelaku usaha tersebut karena telah mengikuti rangkaian program dari Ditjen PEN Kemendag yang bekerja sama dengan Pemerintah Kanada melalui proyek Indonesia-Canada Trade and Private Sector Assistance (TPSA) sejak 2014-2019. Hasil yang telah ada ialah pelaku usaha telah siap melakukan ekspor ke pasar Kanada, Amerika Serikat, dan negara tujuan ekspor lainnya.

“Program pembinaan ekspor proyek TPSA dilakukan secara komprehensif kepada pelaku usaha alas kaki Indonesia sehingga memberi banyak manfaat dalam strategi pemasaran dan promosi” ujar Marolop Nainggolan selaku Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor melalui keterangannya pada Kamis (7/8).

Penghargaan tersebut diberikan kepada CV Fortuna Shoes dan PT Toptocrh Internasional di Bandung, Jawa Barat. TPSA merupakan sebuah proyek kerja sama antara Indonesia dengan Kanada untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara tersebut.

Berakhirnya proyek TPSA pada Agustus 2019, Pemerintah pun memberikan perhargaan untuk para pelaku usaha alas kaki sebagai bentuk apresiasi karena telah mengikuti semua program yang ada sampai selesai. Ditjen PEN dan juga Proyek TPSA Kanada telah memberikan sebuah penghargaan kepada pelaku usaha pakaian jadi di Solo yaitu CV Tiga Selaras dan Bule-Bule Garment pada akhir bulan Juli lalu.

Penghargaan juga diberikan kepada para pelaku usaha kopi asal Aceh yaitu Koperasi Redelong Organik, Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo), Koperasi Serba Usaha (KSU) Ariganata, PT Meukata Komuditi Gayo, dan PT Orang Utan Kopi Lestari pada awal Agustus 2019.

Selain itu para pelaku usaha juga mendapatkan dukungan dari berbagai instansi terkait, contohnya kemudahan fasilitas impor tujuan ekspor (KTE) untuk mengembangkan ekspornya.

“Kemendag akan terus menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan dan memanfaatkan tenaga ahli di bidangnya, baik dalam bidang regulasi maupun peningkatan daya saing produk dan kapasitas agar dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha Indonesia,” ujar Marolop.

Dirinya juga menambahkan, Kemendag juga mendorong para pelaku usaha yang berkeinginan untuk memperluas pasar ekspor dalam mengikuti kegiatan promosi dan pameran, baik dalam negeri ataupun luar negeri. Salah satu pameran yang diikuti adalah Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang akan diadakan pada tanggal 16 Oktober – 20 Oktober 2019.