Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Jakarta, MNEWS.co.idPelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) asal Solo, Jawa tengah mendapatkan fasilitas dari pemerintah Indonesia untuk menebus pasar ekspor di Kanada. Marolop Nainggolan selaku Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor menjelaskan bahwa, fasilitas yang ada dilakukan di sela-sela program pembinaan ekspor dari Ditjen PEN bekerja sama dengan pemerintah Kanada melalui Indonesia-Canada Trade and Private Sector Assistance (TPSA) sepanjang tahun 2014—2019.

Dilansir dari siaran pers Kemendag pada Selasa (30/7/2019) Marolop mengungkapkan bahwa, program pembinaan ekspor proyek TPSA telah dilakukan secara komprehensif yang diberikan kepada calon eksportir pakaian jadi sehingga akan memberikan banyak ilmu yang bermanfaat. Manfaat tersebut meliputi untuk peningkatan produksi, manajemen, strategi pemasaran dan promosi, serta memberi motivasi. Dan hasil yang akan didapatkan adalah pelaku usaha telah mendapatkan kontak dagang dan sedang melakukan negoisasi dengan calon mitra bisnis yang berada di Kanada dan juga negara lain.

Dengan akan berakhirnya proyek TPSA pada bulan Agustus 2019, pemerintah akan memberikan penghargaan untuk  para pelaku usaha pakaian jadi sebagai bentuk apresiasi karena telah mengikuti semua program hingga selesai.  CV Tiga Selaras dan Bule-Bule Garment adalah pelaku UKM yang mendapatkan penghargaan ini sebagai binaan proyek TPSA pada Senin (29/7/2019), dan kedua perusahaan tersebut telah mendapatkan berbagai manfaat atas keikutsertaannya dalam proyek TPSA. Contohnya yaitu meningkatkan kapasitas dan juga profesionalitas untuk bersaing dalam pasar internasional.

Para pelaku UKM tersebut juga mendapatkan pengetahuan dalam mengembangkan manajemen, efisiensi produk, cara menjalin kemitraan dengan calon buyers dan juga strategi pemasaran produk untuk dilakukan di pasar ekspor.  “Kemendag akan terus menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan dan memanfaatkan tenaga ahli di bidangnya agar dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha Indonesia,” ujar Marolop.

Selain itu dirinya juga menambahkan bahwa Kemendag juga akan mendorong para pelaku usaha yang memiliki keinginan untuk memperluas pasar ekspor untuk ikut serta dalam kegiatan promosi dan pameran dalam negeri ataupun luar negeri. Salah satu pameran yang dapat diikutsertakan adalah Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang akan diadakan pada tanggal 16 Oktober —20 Oktober 2019.