Kontingen Dinas Perkebunan Jawa Barat menampilkan tarian tradisional untuk memukau hadirin dalam West Java Festival, Sabtu (2/11/19) (Foto: Rio Tuasikal)
Kontingen Dinas Perkebunan Jawa Barat menampilkan tarian tradisional untuk memukau hadirin dalam West Java Festival, Sabtu (2/11/19) (Foto: Rio Tuasikal)

Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat promosikan potensi pariwisata, seni, budaya, serta ekonomi kreatif Jabar dengan menggelar West Java Festival (WJF) 2019 pada tanggal 1-3 November 2019.

West Java Festival 2019 bertemakan ‘To Honour Multicultural Diversity’ melalui sajian konsep kegiatan berupa karnaval, hiburan, pertunjukan, pameran, serta kuliner. WJF merupakan acara puncak dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Provinsi Jawa Barat yang jatuh pada 19 Agustus lalu.

“West Java Festival 2019 ini merayakan keberagaman, tadi disambut tradisi Palang Pintu dari budaya Betawi, kemudian ada lagu Cirebonan, dan penampilan tari dari budaya Priangan,” ucap Ridwan Kamil selaku Gubernur Jabar di acara West Java Festival 2019 di depan Gedung Sate Jl. Diponegoro Kota Bandung, Sabtu (2/11/19).

Karnaval ini menghadirkan 43 peserta yang berasal daru berbagai daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat juga provinsi lain di Indonesia. Selain itu, pengunjung dimanjakan dengan penampilan beragam musisi, seniman, dan budayawan asal Jabar.

Pada malam puncak West Java Festival, menghadirkan musisi Tanah Air seperti Yura Yunita, Mustache and Beard, hingga Gigi akan menghibur pengunjung di panggung utama. Selain itu juga terdapat 260 tenant produk-produk unggulan Jawa Barat antara lain kuliner, fashion, dan kerajinan tangan, yang meramaikan pameran West Java Festival 2019.

Semua itu bisa dinikmati oleh para pengunjung sambil berkeliling di Area Jabar, Area Urban, Area Nusantara, serta Area Internasional yang berada dalam kawasan Gedung Sate.

Acara ini juga menghadirkan ‘Smiling West Java’ yang merupakan aplikasi  berisi tentang informasi lokasi-lokasi wisata di Jabar. Para wisatawan pun bisa mendapat pengetahuan terkait amenitas, aksesibilitas, dan atraksi wisata yang dimiliki provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Tanah Air ini.

Pada kesempatan yang sama, Pemdaprov Jabar bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia meluncurkan Rumah Edukasi Anti Narkoba (RAN) yang menjadi salah satu upaya untuk menyelamatkan generasi muda khususnya di Jabar dari penyalahgunaan narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), Heru Winarko mengatakan, pihaknya merasa bangga bahwa Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu lokasi pilot project BNN RI dalam melaksanakan program RAN.

“Program RAN dikemas dalam konsep pemaparan dan edukasi yang terbagi ke dalam 6 program, yaitu vlog, artikel, fotografi, design grafis, mural, dan musik,” ucap Heru.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, yang juga hadir dalam  West Java Festival kali ini tak lupa menggelorakan semangat budaya makan ikan. Hal itu dinilai penting demi pemenuhan gizi anak dalam melawan fenomena stunting. Edhy bertekad untuk menarik minat anak muda agar berperan pada sektor perikanan budi daya. Dia pun siap menampung aspirasi para pelaku bisnis perikanan hingga menampung aspirasi para nelayan Jawa Barat.