Jakarta, MNEWS.co.id – Album Mantra Mantra kembali menghasilkan turunan baru berupa video klip dengan unsur yang berbeda. Kali ini sang penulis, Kunto Aji memilih lagu ‘Pilu Membiru’ yang dikemas dalam sajian audio visual yang menguras air mata.
Sejak awal diperkenalkan, Pilu Membiru telah diprediksi menjadi salah satu lagu favorit para pendengar. Liriknya yang mendalam sukses menyentuh hati banyak orang yang merasa terkait dengan cerita lagunya.
Dalam video musik terbaru, Kunto Aji menyajikan Pilu Membiru secara live di hadapan beberapa orang secara personal. Mereka adalah pendengar album Mantra Mantra yang merasa sebagian permasalahan hidupnya terobati dari lagu-lagu di album tersebut.
Ketiga pencerita ini menjabarkan kisahnya kepada Adjie Santosoputro, seorang praktisi pemuluhan batin. Namun yang tak mereka tahu adalah Kunto Aji yang muncul sebagai kejutan dan menyapa mereka dengan lantunan suaranya. Tiga narasumber itu adalah Rama Faisal, Natasha Anggarini, dan Dede Yulia.
Di bait pertama, air mata ketiga pencerita langsung tumpah. Ikatan emosional mereka dengan lagu ini teramat hebat, hingga tangis seketika pecah meresapi lirik-lirik yang dinyanyikan Kunto Aji.
Di bagian tengah lagu, tiga nama lainnya turut mengungkap kata-kata yang belum sempat terucap kepada seseorang. Narasi tersebut disampaikan oleh Najwa Shihab, Nadin Amizah dan Iqbaal Ramadhan.
Kombinasi lagu, cerita dan narasi menjadi sebuah kesatuan konsep yang benar-benar menguras air mata. Kolom komentar pun terlihat indah dengan cerita-cerita positif dan pesan untuk saling menguatkan.
Tujuan Kunto Aji menyajikan kisah mereka dalam video musik terbarunya ini untuk membagikan inspirasi bagaimana mereka berhasil melewati masa-masa sulit, titik terendah dalam hidup, hingga mencapai sebuah keikhlasan.
Video yang diunggah melalui chanel Youtube Kunto Aji sejak Rabu (13/11/2019) lalu ini menempati posisi nomor dua di trending Youtube. Hingga Minggu (17/11/19), video berdurasi delapan menit dua puluh tujuh detik itu telah ditonton lebih dari 2,3 juta kali.
