
MNEWS.co.id – Menggunakan sneakers atau sepatu dengan warna polos mungkin sudah sangat biasa. Tapi, bagaimana dengan menggunakan sepatu yang berbalut cerita budaya khas Indonesia?
Bakal menjadi sebuah tren fesyen yang unik dan tak ternilai, brand sepatu Superga berkolaborasi dengan Kabupaten Tubaba (Tulang Bawang Barat) merilis koleksi sepatu Superga X Tubaba dengan balutan cerita budaya Lampung.
Superga merupakan brand sepatu asal Italia. Hingga saat ini, Superga masih menjadi salah satu brand “senior” dan ikon sepatu ternama di dunia. Pasalnya, Superga sudah terjun di dunia sepatu lebih dari satu abad lalu di Kota Turin, Italia.
Resmi diluncurkan pada 31 Maret 2023, kolaborasi Superga dengan Kabupaten Tubaba sukses “melahirkan” beragam koleksi Superga X Tubaba. Dengan mengangkat kampanye #MenujuTubabaBersamaSuperga, koleksi sepatu tersebut menampilkan kekayaan warisan budaya Lampung yang masih sangat kuat.
Koleksi sepatu kolaborasi Superga X Tubaba mengangkat warisan budaya Lampung dalam bentuk kontemporer. Hal ini terlihat dari goresan pada tiap detail alas kaki yang menggambarkan budaya dan sejarah dengan ekstensi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Superga sangat memerhatikan setiap detail dalam pemilihan warna dan corak. Berfokus pada pendekatan yang menggambarkan Kabupaten Tubaba, Superga memilih warna-warna yang cenderung earthy, dengan tambahan ilustrasi berupa ornamen klasik yang jadi ciri budaya Tubaba.
Superga X Tubaba meluncurkan tiga koleksi sepatu dengan yang sangat berciri khas. Pertama adalah model Superga 2750 Cotton Embroidery, yang memperlihatkan upaya pembangunan dan komitmen Kabupaten Tubaba terhadap pertumbuhan. Sepatu ini identik dengan sulaman khas Tubaba berwarna merah, dan peta Tubaba pada bagian sol sepatu.
Tubaba adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Dikenal sebagai kabupaten termuda yang masih berusia 14 tahun, Kabupaten Tubaba baru resmi berdiri sejak 2009. Meski masih muda, ternyata banyak potensi wisata di kabupaten yang berada di pedalaman Lampung ini.
Salah satunya adalah Relief Megou Pak, destinasi wisata yang memiliki empat relief wajah setinggi 15 meter. Patung yang dibangun sejak 2016 tersebut menjadi ikon Tubaba yang melambangkan budaya Lampung. Pasalnya, ukiran patung tersebut menceritakan empat marga asli suku Lampung.
Kabupaten Tubaba juga memiliki studio keramik dan studio patung yang diberi nama Studio Tanoh Nughik. Studio ini merupakan ruang kreativitas bagi para pegiat seni yang berkarya.
Dibangun di atas lahan 200 meter persegi, Studio Tanoh Nughik terbuat dari 80 ribu material bata merah. Gaya arsitekturnya pun menarik, karena memiliki dua kubah berbentuk botol dengan ketinggian sekitar 9,5 meter.
Memiliki banyak potensi, tidak heran jika Kabupaten Tubaba dilirik brand luar negeri untuk berkolaborasi, bukan?
Jika brand luar negeri saja mengapresiasi keunikan budaya dan tradisi Indonesia, kita sebagai pelaku UMKM semestinya bisa lebih dahulu mengenali kekayaan negeri sendiri dan menggali potensinya sehingga makin bisa dikenal dan terlestarikan. Setuju?