Ilustrasi Cash On Delivery (COD). (Foto: Pixabay)

Jakarta, MNEWS.co.id – Meski pilihan pembayaran belanja online sudah lebih beragam dan banyak opsi secara digital, selalu ada pembeli yang lebih nyaman membayar menggunakan cara cash on delivery (COD). Bahkan, pembeli yang menggunakan transaksi COD ternyata masih yang paling besar jumlahnya.

Berdasarkan Statistik E-Commerce 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), dari sekitar 17.000 usaha e-commerce di Indonesia, 73 persen di antaranya menggunakan metode pembayaran tunai alias COD.

Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, berdasarkan data tersebut menunjukkan COD masih diminati banyak pengguna. “Artinya, memang metode COD ini masih diminati banyak pengguna. Entah itu karena ingin memastikan barang yang mereka terima sebelum membayarnya dalam kondisi bagus ataupun memang karena tidak ingin ribet,” ujar Andi.

Andi menjelaskan sudah seharusnya para pelaku UKM dan juga pembeli menggunakan layanan COD dengan bijak, dan paham tata cara menggunakannya, agar semua tidak ada yang dirugikan.

Untuk meminimalisir kerugian seraya menjelang pesta belanja akhir tahun, Ninja Xpress membagikan tips agar transaksi COD yang porsinya masih sangat besar ini berlangsung aman dan nyaman. Berikut ini tipsnya.

1. Berikan deskripsi produk yang jelas
Memberikan deskripsi produk dengan jelas menjadi kunci pembeli agar pembeli tidak bingung dan dapat dengan cepat menentukan produk yang akan dibeli. Tidak hanya itu, cara ini juga sekaligus bisa meminimalisir kesalahpahaman terhadap produk.

2. Buka toko di marketplace
Supaya tidak repot menghitung ongkir COD, pelaku UKM bisa membuka toko di marketplace yang sudah bekerja sama dengan layanan ekspedisi yang melayani COD. Di marketplace, ongkir akan langsung tertera pada saat customer melakukan checkout.

3. Tentukan lokasi bertemu yang pas
Bila penjual mengantar barangnya secara langsung, usahakan untuk mencari tempat yang sama-sama nyaman bagi penjual maupun pembeli. Cari lokasi yang berada di tengah-tengah agar salah satu tidak kejauhan. Pilih tempat yang ramai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bahaya. Kalau memungkinkan, jangan pergi sendiri dan jangan pergi malam hari. Selalu waspada karena kita tidak akan pernah tahu siapa orang yang akan ditemui.

4. Gunakan ekspedisi
Terkadang untuk melakukan COD, terkendala pada jarak antara penjual atau pembeli. Pelaku UKM dapat menggunakan ekspedisi yang melayani COD seperti Ninja Xpress. Jangkauan wilayah Ninja Xpress sudah sangat luas, mencakup seluruh Indonesia.

Untuk kecepatan pengirimannya sendiri akan berbeda-beda tergantung lokasi. Melalui layanan Ninja Xpress pelaku UKM dapat memanfaatkan layanan Ninja Same Day dan Ninja Next Day Delivery sebagai upaya untuk memastikan pengguna memperoleh layanan dengan Service Level Agreement (SLA) mencakup kecepatan waktu pengiriman, tarif layanan yang flat, serta opsi layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus pengguna. Tidak kalah penting, pelaku UKM harus rajin untuk selalu mengupdate status pengiriman agar pembeli tidak resah menunggu barangnya tiba di tujuan.

5. Cepat konfirmasi
Lakukan konfirmasi dengan cepat ke pembeli jika menerima pesanan di marketplace. Tak ayal, respons yang lama akan membuat calon pembeli mudah berpaling. Akhirnya, mereka akan memilih COD ke penjual lain.  Selain itu, rajin mengingatkan kepada pembeli untuk melakukan video unboxing.

Hal ini bisa sangat membantu penjual mengalami kendala barang hilang pada saat Return atau pengembalian dari pelanggan. Lakukan konfirmasi secepatnya dengan melengkapi dokumen terkait kendala yang terjadi kepada pihak ekspedisi, agar segera dilakukan proses penyelidikan. Ninja Xpress selalu menempatkan keluh kesah pelanggan menjadi prioritas. Sehingga, penyelidikan barang hilang akan segera diproses.

6. Manfaatkan Respon Cepat dan Resolusi Tepat Customer Care Ninja Xpress
Dengan memanfaatkan layanan customer care yang telah dioptimalkan oleh Ninja Xpress bisa jadi pilihan jika menemukan kendala pada saat proses penerimaan barang dan atau pada saat melakukan pembayaran melalui COD. Customer care akan melakukan kecepatan respon atau tanggapan balik selama 30 detik melalui telepon, 3 menit melalui platform chat, 2 jam melalui email, dan maksimal 2×24 jam. Tidak perlu khawatir, Customer Care akan membantu konsumen untuk memberikan ketepatan resolusi pemecahan masalah pengiriman.

Dengan melakukan enam tips di atas, transaksi COD akan berjalan aman dan nyaman bagi pembeli maupun penjual. Menjadi kesempatan pelaku UKM juga untuk mulai membangun kepercayaan konsumen lewat cara ini. Harapannya, pembeli akan melakukan repeat order atau pesanan berikutnya.

Selain itu, metode pembayaran COD juga cukup efektif untuk meraih calon pelanggan baru yang membutuhkan jaminan keamanan dalam bertransaksi. Bila transaksi pembayaran COD berjalan mulus, pembeli tentu senang dan kepercayaan konsumen terhadap bisnis akan meningkat. Bukan tidak mungkin, si pembeli bakal merekomendasikan ke orang lain karena pelayanan yang baik.