Ilustrasi Digitalisasi UMKM (google.com)
Ilustrasi Digitalisasi UMKM (google.com)

MNEWS.co.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menghadirkan Kadin Tech Hub untuk mendorong percepatan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Kadin Tech Hub merupakan wadah yang mempertemukan perusahaan/instansi/UMKM dengan penyedia solusi dari individu, startup, dan perguruan tinggi.

Ketua Komite Tetap Program Prakarsa Baru Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia sekaligus Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan, Kadin Tech Hub hadir untuk mendukung transformasi digital. Ia menegaskan, keterlibatan Telkom merupakan dukungan terhadap digitalisasi dan pembentukan kedaulatan digital Indonesia.

Fajrin mengatakan, Telkom konsisten memperkuat jaringan backbone dan gateway international, mengembangkan ekosistem data center (NeuCentrIX) untuk mengakselerasi digitalisasi berbasis cloud, dan mengembangkan infrastruktur demi meningkatnya kualitas layanan telekomunikasi dan digital hingga ke pelosok.

“Koneksi digital yang lebih cepat didukung teknologi 5G dan IoT berpotensi meningkatkan PDB global sebesar US$1,2 triliun menjadi US$2 triliun pada 2030 mendatang. Potensi ini harus kita maksimalkan demi membawa kemaslahatan bagi negara, masyarakat, dan pelaku usaha,” ujar Fajrin yang juga merupakan Deputy Chair TF Digitalization B20 ini dalam keterangan resmi, Senin (4/4/2022).

Menurutnya, pada 2030 nilai pasar IoT mencapai US$12,6 triliun. Angka ini menunjukkan besarnya peluang digitalisasi untuk memajukan perekonomian masyarakat dunia, khususnya Indonesia.

Fajrin juga menyebut, pada dekade mendatang digitalisasi yang masif akan menjadi konsep utama perekonomian dunia. Sistem ekonomi kolaboratif akan tercipta seiring biasnya batas antarnegara akibat kemajuan teknologi.

“Kadin Tech Hub hadir untuk memudahkan pemilik masalah dan pemberi solusi untuk saling berdiskusi dan mendukung dalam sistem ekonomi kolaboratif. Contohnya saja, jika ada UMKM restoran yang butuh digitalisasi kasir, mereka bisa mengutarakan masalah tersebut. Kemudian nanti akan ada berbagai startup yang menawarkan solusi untuk mengatasi kebutuhan itu menggunakan experience dan idenya masing-masing,” ujar Fajrin.