Ilustrasi produk lokal. (Foto: IDN Times)

Jakarta, MNEWS.co.id – Banyak pelaku usaha berharap produknya bisa tembus pasar ekspor, namun tidak semuanya mengerti bagaimana caranya.

Pemilik usaha dompet kulit yang memiliki brand Wallts, Adzwin Perwira memberikan beberapa tips agar produk UMKM bisa tembus pasar ekspor. Saat ini, Wallts sudah mengekspor produknya ke Filipina hingga Malaysia.

“Pertama adalah kualitas produk. Kualitas produk harus dibenahi agar bisa meningkatkan antusias yang lebih besar dari banyak orang. Semakin tinggi kualitas yang dimiliki, pasti akan membuat banyak orang membeli,” katanya.

Adzwin mengatakan, untuk menjaga kualitas produk UMKM bisa membentuk tim quality control yang bertugas khusus untuk mengecek setiap kualitas produk. Selain itu, UMKM juga perlu membuat packaging yang menarik sehingga konsumen bisa melirik produk tersebut. Kemasan juga perlu dibuat dengan kualitas yang baik sehingga barang tetap aman hingga sampai ke konsumen

Hal serupa juga disampaikan oleh Delta Hesti, pemilik produk sepatu dan tas asal Surabaya dengan brand Handmadeshoesby. Menurutnya, hal pertama yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM jika ingin tembus ekspor adalah kualitas. Kualitas yang baik dinyakini bisa menciptakan pembelian yang berulang-ulang atau repeat order.

“Jadi kalau ada repeat order kan bagus itu. Bahkan bisa jadi ada pembelian yang dari mulut ke mulut ada marketing-nya. Karena kualitas kita bagus, disarankan teman ke teman yang lain untuk beli produk kita,” kata Hesti.

Hesti menilai kemasan produk juga bisa dibedakan antara barang yang akan dikirim untuk pengiriman domestik dan global.

“Karena ini sampai global kan otomatis kita buat packaging yang bagus dan yang aman dong,” ungkapnya.