Perajin menenun kain di Paviliun Indonesia di sela ajang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018). Foto: (doc/ANTARA)
Perajin menenun kain di Paviliun Indonesia di sela ajang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018). Foto: (doc/ANTARA)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pesatnya kemajuan teknologi digital saat ini menjadi sorotan pemerihtah Indonesia untuk ikut mengembangkannya di kelompok basis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Menyikapi itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika memasang target.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, kementeriannya menargetkan pada akhir tahun 2019 sebanyak 8 juta UMKM telah bertransformasi berbasis aplikasi teknologi digital. Target itu lebih cepat setahun, yakni sebelumnya diharapkan terealisasi pada 2020.

“Mudah-mudahan akhir tahun 2019 semua UMKM sudah merambah ke teknologi digital. Kita juga sama-sama tahu bahwa sekitar 50 persen ekonomi Indonesia dari UMKM. Saat ini sudah ada 6,5 juta UMKM setara dengan 82 persen dari target 8 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi digital,” ujar Rudiantara pada diskusi media Forum Merdeka Barat 9 bertema 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla: Pengembangan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, di kantor Sekretariat Negara, di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Guna mendukung target tersebut, Rudiantara menilai perlu kesiapan infrastruktur information and communication technology (ICT) sehingga membangun konektivitas yang berdampak kepada produktivitas pelaku bisnis start up, UMKM dan UKM agar turut mendorong perekonomian bangsa.

Bukan hanya sekadar untuk target pemanfaatan teknologi digital ke UMKM, kata Rudiantara, pembangunan infrastruktur ICT juga bertujuan membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).

“Pemerintah melalui Kemenkominfo sedang dalam proses untuk membangun satelit Palapa Ring sebagai siasat untuk memberikan akses internet ke seluruh kantor desa, sekolah dan puskesmas di wilayah 3T,” ucap Menteri Rudiantara.

Rudiantara menjelaskan, diharapkan akhir tahun 2022 satelit tersebut sudah dapat beroperasi. Sampai saat ini, kata Menteri Rudiantara, sudah ada 61.000 desa yang terhubung internet 4G dari keseluruhan 75.000 desa di Indonesia.

Sebagai informasi, satelit Palapa Ring, merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Palapa Ring terdiri dari tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) serta satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.

Lebih lanjut Rudiantara mengungkapkan, proses digitaliasi UMKM sebenarnya sudah dapat dilihat melalui berbagai platform e-commerce start up, contohnya saja seperti Bukalapak dan Tokopedia.  Menurutnya, dari kedua platforn e-commerce secara jelas andil menyumbang dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

“Dari Tokopedia saja sudah membantu proses digitalisasi sebanyak 2 juta UMKM, kemudian BukaLapak juga seperti itu, pelapaknya atau merchant itu kan kebanyakan UMKM,” ujar Rudiantara.

Selain UMKM dari sektor e-commerce, Rudiantara menyebutkan, ada juga UMKM yang memang mengandalkan internet untuk memasarkan dan mengekspor produk-produknya di pasar internasional.

“Kami terus koordinasi ke Kementerian Koperasi untuk mendata UMKM berdasarkan nama dan alamat yang jelas,” imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia dapat dikategorikan amat besar yakni 64,41 persen atau mencapai Rp 850 triliun per tahun pada produk domestik bruto (PDB).

Sumber: Kominfo