Jakarta, MNEWS.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan meluncurkan UMKM Bangkit (Balikpapan Go Kreatif dan Inovatif) sebagai program pembelajaran secara daring untuk pelaku UMKM.
“Kami saling berbagi mengenai berbagai hal, seperti cara berjualan online, berpromosi di media sosial, mengoptimalkan pembayaran digital, hingga jasa antaran,” kata Bimo Epyanto selaku Kepala BI Balikpapan.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha serta memperluas jaringan untuk akses pasar dan akses permodalan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekaligus beradaptasi dengan tatanan kenormalan yang baru. UMKM Bangkit ini dibagi dalam tiga kegiatan besar, yaitu UMKM Digital Academy, UMKM Connect, dan UMKM Care Centre.
UMKM Digital Academy (UDA) merupakan program UMKM Bangkit melalui pembelajaran secara online. Kegiatan UMKM Digital Academy Volume I dimulai sejak 28 April 2020 hingga 12 Mei 2020, berisi lima topik untuk meningkatkan kapabilitas UMKM.
Kegiatan UDA volume I secara sukses menghubungkan UMKM Kota Balikpapan dengan situs jual beli daring Shopee. Unit usaha yang terhubung dengan marketplace Shopee setelah pelatihan tercatat sebanyak 35 UMKM.
UMKM juga mampu memanfaatkan media sosial sebagai media promosi dan instrumen pemasaran. Seperti Facebook Business dan Instagram sehingga dapat memperluas pasar dan memperkuat branding produk.
Bimo mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah UMKM yang melakukan pemutakhiran akun Facebook personal menjadi Facebook bisnis untuk pemasaran produknya. Kini ada 29 UMKM yang mulai mahir memanfaatkan teknologi tersebut.
Kesuksesan UMKM Digital Academy Volume 1, katanya, dilanjutkan dengan UMKM Digital Academy Volume 2 dengan lima topik yang difokuskan pada peningkatan kualitas produk dan manajemen untuk menghadapi normal baru yang berlangsung mulai 17-30 Juni 2020 yang diikuti oleh ratusan UMKM di Kota Balikpapan dan sekitarnya.