Setelah sehari sebelumnya, Selasa (5/7/2022) masuk level dua, hari ini, Rabu (6/7/2022) status PPKM wilayah Jabodetabek berada di level 1.
Pada Rabu (6/7/2022), pemerintah resmi mengganti status PPKM di Jabodetabek setelah sehari sebelumnya, Selasa (5/7/2022) masuk level dua. Kini status PPKM wilayah Jabodetabek berada di level 1. (Foto: MNEWS.co.id/Regina Mone)

Jakarta, MNEWS.co.id – Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) kembali melaksanakan status pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Padahal, baru satu hari wilayah Jabodetabek berada di level 2.

Pada hari ini, Rabu (6/7/2022), pemerintah resmi mengganti status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) di Jabodetabek setelah sehari sebelumnya, Selasa (5/7/2022) masuk level dua. Kini status PPKM wilayah Jabodetabek berada di level 1.

Melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 35 Tahun 2022 yang diteken Mendagri Tito Karnavian seluruh Jawa-Bali kembali melaksanakan PPKM level 1 hingga 1 Agustus mendatang.

“Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 6 Juli 2022 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2022 dan pada saat Instruksi Menteri ini berlaku maka Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 dan Level 1 Coronavirus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” dikutip dari salinan Inmendagri yang diterima, Rabu (6/7/2022).

Dengan perubahan level PPKM di wilayah Jabodetabek ini, maka kapasitas tempat ibadah yakni Masjid, Musholla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng serta tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah di PPKM level 1 bisa 100%.

“Tempat ibadah dapat mengadakan kegiatan peribadatan atau keagamaan berjamaah selama masa penerapan PPKM Level 1 (satu) dengan maksimal 100% (seratus persen) kapasitas dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan memperhatikan ketentuan teknis dari Kementerian Agama,” tulis Inmendagri.  

Sebelumnya dijelaskan oleh Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal Za bahwa kenaikan level PPKM di Jabodetabek ini salah satunya diakibatkan karena adanya lonjakan kasus Covid-19 akibat varian sub Omicron yakni BA.4 dan BA.5.