Wali Kota Madiun Maidi memantau pelaksanaan program satu RT satu dapur umum. (Foto: Diskominfo Kota Madiun)

Madiun, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur memberdayakan para pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik warung yang ada di masing-masing RT wilayahnya untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah melalui kebijakan program satu RT satu dapur umum.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan program satu RT satu dapur umum bertujuan untuk menggerakkan ekonomi warga lokal yang lumpuh akibat penerapan PPKM darurat dan dilanjutkan PPKM level 4 di Kota Madiun. Selain itu juga memberikan bantuan sosial bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Kami berdayakan PKL atau pemilik warung makan yang sudah ada di tiap RT. Karena mereka biasa menjual makanan, tentunya bisa segera jalan. Ini memang harus cepat karena warga sudah menunggu,” ujar Wali Kota Maidi di sela memantau program satu RT satu dapur umum di Jalan Wanodya Bakti, Kelurahan Kanigoro.

Ia menjelaskan, melalui satu RT satu dapur umum tersebut, Pemkot Madiun akan membantu menyediakan bahan makanan untuk diolah atau dimasak oleh PKL atau pedang warung makan yang telah didata. Selanjutnya, makanan yang sudah jadi akan didistribusikan di pasien Covid-19 yang isolasi mandiri di RT setempat.

Pemkot Madiun juga menyediakan ahli gizi yang akan melakukan pengecekan secara berkala tentang kondisi nutrisi makanan yang dimasak dan disalurkan ke pasien Covid-19 dan warga yang membutuhkan.

Salah satu pemilik warung makan di RT 24/RW 7 Kelurahan Madiun Lor, Wiwik Indahrini mengaku mendukung program tersebut. Dengan begitu Ia merasa terbantu untuk modal usaha dan tetap bisa berjualan meski di masa PPKM.

Selain itu, Wiwik juga merasa senang karena bisa membantu sesama. Terutama yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Karenanya, dia mengaku dengan senang hati menyiapkan konsumsi bagi tetangganya yang isoman tersebut.

Wiwik memang biasa berjualan nasi bungkus di lingkungan RT tersebut. Karenanya, tak masalah jika harus mengolah masakan untuk warga yang isoman.

Dalam program itu, pihaknya mendapatkan satu paket bahan pangan, mulai beras, minyak goreng, telur, susu, mie instan, hingga air minum kemasan. Bantuan akan ditambah menyesuaikan jumlah warga yang isoman dan yang membutuhkan.

Seiring bergulirnya program tersebut, Pemkot Madiun dengan melibatkan Satgas Covid-19 dan Ketua RT masing-masing terus melakukan pendataan jumlah kebutuhan warga yang perlu mendapat bantuan makanan.