Gramedia Kolaborasi dengan Sahabat UMKM BPC Karawang Gelar Food And Craft Festival. (Foto: Tribun Post)

MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,7 miliar pada tahun ini untuk bantuan permodalan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

 “Bantuan itu untuk pengembangan para pelaku UMKM yang ada di Karawang,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dikutip MNEWS dari Antara, Senin (9/1/2023).

Cellica menyampaikan jika bantuan permodalan tersebut bukan berupa uang, tapi berupa alat produksi yang dibutuhkan para pelaku UMKM.

“Jadi bantuannya bisa berupa oven, mesin giling, mixer, atau barang apapun yang berguna untuk meningkatkan produksi,” kata Cellica.

Cellica mengharapkan dengan adanya bantuan permodalan tersebut, semakin banyak usaha rakyat yang terbantu dan berkembang.

Bagi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan bantuan tersebut, lanjut Cellica, bisa segera mendaftar dan membuat proposal, baik secara kelompok maupun perorangan, ke Dinas Koperasi dan UMKM Karawang.

Sementara itu, beberapa hari lalu Bupati Cellica meninjau program Dinkop UKM Karawang di sejumlah titik guna memastikan program pemberdayaan dan bantuan bagi pelaku usaha tepat sasaran serta berdampak positif bagi perkembangan mereka.

“Saya bertemu dengan pemilik usaha rempeyek Nok Usus di Bakan Jati Adiarsa Timur. Produk peyek kacang tanah yang Ia jual sejak 2014 ini terus mengalami kenaikan omzet setelah ada bantuan dan pembinaan dari Pemerintah,” katanya.

Bantuan yang diberikan mulai dari pembuatan sertifikasi PIRT dari Dinas Kesehatan, merek paten, label kemasan, logo halal, permodalan usaha, hingga penjualan dan pemasaran.

Rempeyek Nok Uus telah merambah kurang lebih 70 miminarket ternama seperti Indomaret dan Alfamart di seluruh Karawang.

Cellica juga mengunjungi pembuat kue akar kelapa yang ada di Perumahan Karaba di Jalan Interchange. Umi Dahliana, pemilik produk kue Akar Kelapa Dua Puteri merupakan pelaku UMKM binaan Dinas Koperasi dan UMKM Karawang.

Pangsa pasar kue akar kelapa buatan Umi Dahliana sudah merambah toko oleh-oleh di Jakarta, Bekasi, Karawang, hingga Bandung dengan omzet per bulan bisa mencapai Rp30 juta.