
Bandung, MNEWS.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memfasilitasi Kelompok Wanita Tani (KWT) dan usaha kecil dan menengah (UKM) pelaku usaha makanan ringan melalui peluncuran Gerobak B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).
Haslili Lindayani L, Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung mengatakan pihaknya menyediakan dua gerobak B2SA.
“Awalnya kami akan bagikan 31 gerobak untuk tiap kecamatan. Namun, karena anggaran kami terkena refocusing dampak pandemi Covid-19, akhirnya kami hanya menyediakan dua buah saja,” katanya.
Kedua gerobak tersebut, merupakan sarana promosi ragam snack yang mayoritas berbahan dasar modified cassava flour (mocaf), atau tepung ubi kayu yang dimodifikasi. Selain itu, pemasarannya dilakukan secara online.
Pemkab Bandung mewadahi kreativitas para pelaku usaha snack di Kabupaten Bandung, dalam rangka memajukan usaha kuliner agar tetap produktif di tengah pandemi. Linda berharap, perangkat daerah (PD) Kabupaten Bandung dapat memanfaatkan gerobak itu untuk penyediaan snack dalam kegiatan di instansi masing-masing.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Tisna Umaran yang berkesempatan meninjau kegiatan itu, mendorong jajarannya untuk memanfaatkan keberadaan gerobak promosi tersebut “Pemanfaatan produk lokal dalam program kegiatan pemda (pemerintah daerah), akan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat secara langsung,” katanya.
Tisna mengimbau, agar dalam penyediaan makanan camilan dalam suatu kegiatan, juga menyertakan produk-produk pertanian. Selain itu, terkait rendahnya konsumsi aneka kacang dan umbi-umbian di Kabupaten Bandung khususnya, ia memandang masih banyak konsumen yang menilai ubi jalar sebagai makanan kampung.
“Konsumsi ubi kita masih rendah. Sedangkan Hongkong malah membutuhkan komoditas ini dan mengimpor dari kita. Itu salah satunya karena ubi dijadikan bahan baku pembuatan es krim, kue dan makanan olahan lainnya. Makanya kita dorong kreativitas dalam pengolahan ubi ini, agar penyajiannya bagus dan produk lokal kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Tisna.