Ukiran kayu berbentuk hewan khas Sulawesi Utara. (Foto: Indonesia Kaya)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kementerian Perdagangan meluncurkan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) di Sulawesi Utara. Melalui gerakan ini, pemerintah fokus untuk melakukan digitalisasi UMKM dengan tema #PelangiSulawesi.

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menjelaskan terkait sektor pariwisata, dengan kampanye bertajuk #PelangiSulawesi ini menjadi ajang untuk mengenalkan potensi wisata di Sulawesi Utara khususnya Likupang.

“Tema ini ingin kami kenalkan potensi Sulawesi Utara khususnya Likupang, sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas,” kata Lutfi melalui Launching BBI dan BWI di Sulawesi, ‘Dari Sulawesi Menuju Mancanegara’, Kamis, (26/8/21).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam peluncuran Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI) di Sulawesi Utara. (Foto: Antara)

Ia mengatakan dari sisi perdagangan, Sulawesi memiliki banyak catatan sejarah sejak dulu, karena dikenal sebagai potensi sumber daya alam dan perdagangan yang cukup panjang. Di mana Sulawesi berperan penting sebagai perdagangan rempah global.

“Saat (tahun) 1500-an pedagang portugis, arab, china, sudah mengenai sulawesi utara sebagai salah satu pusat aktivitas perdagangan rempah dunia, begitu pula masyarakat bugis dan Sulawesi selatan, yang berhasil membangun jaringan perdagangan ke seluruh nusantara,” ungkapnya.

Dengan begitu, Ia mengimbau bahwa semangat yang telah dibawa dalam potensi di Sulawesi, bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM di Tanah Air. Tercatat, hingga pertengahan Agustus 2021, telah ada 15 juta UMKM telah bergabung dalam platform perdagangan elektronik.

“Lebih dari 7 juta merupakan hasil onboarding selama masa kampanye BBI,” tambah Lutfi.

Dengan adanya catatan tersebut, Mendag optimistis ke depannya mampu mencapai target 30 juta pelaku UMKM akan onboarding ke platform digital di akhir 2023 mendatang. Sebagai movement manager dari kampanye ini, Ia berharap dapat ikut dalam memicu kinerja sektor ekonomi perdagangan dan membantu pemulihan ekonomi nasional pada triwulan kedua 2021.