Sidoarjo, MNEWS.co.id – Ketua Koperasi Intako Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur, Machbub Junaidi, menyambut baik program digitalisasi pemasaran produk IKM Tanggulangin yang dihadirkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA).
Ia mengatakan pemasaran digital pernah disampaikan Kementerian Perindustrian. Sebab pada perkembangannya pemasaran digital mampu bersaing di tengah keadaan global serta dinilai lebih memudahkan masyarakat.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap IKM Tanggulangin Sidoarjo. Semoga kehadiran program ini bisa membantu mengembangkan IKM yang ada di Tanggulangin Sidoarjo,” kata Machbub.
Intako merupakan salah satu barometer industri tas yang ada di indonesia. Industri kulit, alas kaki, dan barang jadi kulit merupakan salah satu sektor Industri prioritas yang berhasil mencatatkan nilai surplus dalam perdagangan Internasional pada bulan Agustus 2020, d mana nilai ekspor lebih besar dari nilai impornya yaitu sebesar US$255,86 juta. Selain itu Indonesia berada pada urutan ke-4 di dunia sebagai eksportir produk kulit, alas kaki dan barang jadi kulit.
“Intako sudah menjadi ikon nasional. Koperasi intako bagian daripada industri yang ada di Sidoarjo. Didalamnya terdapat masyarakat yang memiliki skill yang luar biasa. Dan selama ini menjadi tumpuan jahit dari berbagai daerah, baik Jakarta, Surabaya, Bandung, dan lain-lain. Produksinya ya disini ini,” ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan adanya program ini bisa melahirkan kemampuan baru dalam menunjang pemasaran produk yang ada di Tanggulangin Sidoarjo.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Industri dan Perdagangan Disperindag Jatim, Saiful Jasan, mengatakan pemasaran digital saat ini memang sangat banyak diminati masyarakat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang takut berbelanja langsung atau tatap muka.