Salah satu contoh produk hasil bahan-bahan sisa industri kulit. (Foto: Achmad RW)

Jombang, MNEWS.co.id – Mengolah daur ulang sampah menjadi teknik berkreasi yang sering dimanfaatkan untuk membuat sesuatu.  Selain mudah dikerjakan, ternyata hobi ini bisa jadi bidang usaha yang sangat potensial.Ada banyak cara kreatif dan unik untuk mendaur ulang sampah menjadi berbagai barang kerajinan yang bermanfaat untuk berbagai tujuan.

Salah satunya yang dikerjakan oleh Santos, pelaku usaha asal Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur. Bersama sejumlah temannya, Ia mengumpulkan bahan-bahan sisa industri kulit untuk bahan baku. Produk kerajinan yang dihasilkan di antaranya dompet, tas, dan lainnya.

Proses ini dilakukan mereka di rumah. Produk kerajinan yang dihasilkan, juga tak kalah dengan produk pabrikan. ”Seluruhnya ini barang sisa industri. Biasanya industri sepatu, limbahnya kalau tidak kulit ya jeans,” kata Santos.

Ia menyebut usaha ini sudah ditekuni sejak tiga tahun terakhir. Berawal seorang temannya yang bekerja disuatu pabrik, biasa membawa limbah ke rumahnya. Lalu Ia bersama dengan temannya pun mencoba untuk membuat kerajinan tas dan ternyata berhasil.

Selanjutnya percobaan lain dilakukan pula untuk material kulit. Hasilnya dalam beberapa kali percobaan, Santos mengaku mampu membuat produk kerajinan berupa dompet hingga tali jam tangan hingga resleting yang terbuat dari bahan limbah.

Untuk limbah kulit, Ia manfaatkan untuk produk sandal, sepatu, dompet, hingga penyimpan kartu. Sementara untuk bahan jeans, untuk produk tas. ”Harganya mulai Rp 20 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung produknya. Kalau kulit biasanya lebih mahal. Pasar untuk produk juga rata-rata di luar Jombang,” tambahnya.

Seiring perkembangannya, produk kerajinan yang dibuat Santos kian berkembang dan semakin beragam. Namun tetap, aktivitas produksi bergantung pada ketersediaan bahan. ”Kalau bahan yang selalu ready itu kulit dan jeans. Kami datangkan dari Jombang dan beberapa kota lain,” ujar Santos.