Booth hasil kolaborasi antara PT NS BlueScope Indonesia dan Universitas Al-Khairiyah guna mendukung pengembangan bisnis UMKM di Cilegon. (Foto: Dok/Bluescope)

MNEWS.co.id – Belasan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Cilegon, Banten mendapatkan bantuan berupa booth semi container.

Bantuan booth tersebut diberikan oleh PT NS BlueScope Indonesia (BlueScope) berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Al-Khairiyah (UNIVAL) guna mendorong pengembangan ekonomi masyarakat sekitar serta sebagai wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pemulihan ekonomi daerah tempatnya beroperasi.

Vice President Manufacturing Bluescope, Yugo Prasetyo, mengungkapkan, sebagai produsen baja lapis yang beroperasi di Cilegon, pihaknya berkolaborasi dengan Universitas Al-Khairiyah dalam meningkatkan pengembangan UMKM dengan memberi fasilitas berupa booth semi container sebagai tempat mereka memasarkan produknya.

Setiap booth semi container tersebut dibangun menggunakan material produk BlueScope yang berkualitas.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha UMKM  yang akan memberi pengaruh positif terhadap ekonomi Kota Cilegon secara menyeluruh,” ujar Yugo dalam keterangan pers yang dikutip oleh MNEWS.co.id.

Langkah BlueScope tersebut mendapat respon positif dari Universitas Al-Khairiyah. Rektor Universitas Al-Khairiyah, Rafiudin menyampaikan, pihaknya melihat kesamaan visi dengan BlueScope, khususnya dalam memberdayakan dan mencerdaskan insan pendidikan dalam hal ini mahasiswa dan pelaku usaha UMKM di Cilegon.

Oleh karena itu, lanjut Rafiudin, pihak universitas sangat mengapresiasi kerja sama dengan BlueScope dan siap menjadi mitra dalam mewujudkan program ini secara berkelanjutan.

“Kami yakin program ini dapat bermanfaat bagi para UMKM penerima manfaat serta mahasiswa kami yang juga dapat turut memajukan perekonomian Cilegon,” ucapnya dalam keterangan pers yang sama.

Bantuan diberikan kepada para penerima manfaat yang sudah memiliki usaha berjalan baik di bidang kuliner maupun non kuliner dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil.

Pengerjaan booth semi container berukuran 200 x 200 x 150cm dilakukan sejak awal Desember yang dikerjakan oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Al-Khairiyah melalui inkubator workshop Fakultas Teknik.

Program ini melibatkan sepuluh mahasiswa aktif yang difasilitasi LPPM Universitas Al-Khairiyah, dua dosen, dan satu dekan sebagai pembimbing. Partisipasi mahasiswa pada program ini diharapkan dapat membantu mencerdaskan kehidupan bangsa serta menumbuhkan jiwa sosial mahasiswa yang terlibat, khususnya melalui edukasi praktik.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon, Syafrudin, turut menghargai upaya BlueScope dan Universitas Al-Khairiyah tersebut.

“Saya menyambut hangat bantuan yang diberikan atas kolaborasi antara PT. NS BlueScope Indonesia dan Universitas Al-Khairiyah,” kata Syafrudin.

Syafrudin mengungkapkan jika saat ini angka pelaku UMKM di Kota Cilegon semakin meningkat, namun kondisi tersebut belum diimbangi dengan sarana dan fasilitas yang memadai.

Pertumbuhan ini, lanjutnya, perlu didukung agar dapat memaksimalkan pengaruh positif bagi perekonomian masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi dan kolaborasi oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, pihak swasta, akademisi dan masyarakat umum.

Syafrudin berharap, ke depannya akan banyak pihak yang mengikuti jejak kolaborasi seperti ini dalam membantu memajukan UMKM Cilegon.

“Selain itu, Cilegon yang selama ini sudah dikenal sebagai kota industri diharapkan juga dapat dikenal sebagai pusat UMKM ke depannya,” pungkasnya.